Salin Artikel

JPM Dukuh Atas Terintegrasi dengan 5 Moda Transportasi di Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas tidak hanya mengintegrasikan LRT Jabodebek dengan KRL.

Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat menjelaskan, JPM Dukuh Atas juga memungkinkan masyarakat mengakses transjakarta, kereta bandara dan MRT Jakarta.

"Di wilayah Dukuh Atas ini ada lima moda transportasi, yakni LRT Jabodebek, KAI Commuter Line, MRT Jakarta, Kereta Bandara, dan Transjakarta sehingga bisa saling terintegrasi," ujar Tuhiyat, Rabu (13/9/2023).

Sejak dioperasikan pada 28 Agustus 2023, kata Tuhiyat, terdapat kurang lebih 70.000 orang yang melintasi JPM Dukuh Atas untuk mengakses lima transportasi tersebut.

"Sudah dilewati hampir 70 ribu orang di area jembatan ini. Dan tertinggi traffic di JPM ini setiap Sabtu dan Minggu," kata Tuhiyat.

Diberitakan sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan JPM Dukuh Atas pada Rabu (13/9/2023) hari ini.

Jembatan penghubung Stasiun LRT Dukuh Atas dengan Stasiun KRL Sudirman itu diresmikan secara simbolis dengan menekan tombol sirene di area food court Stasiun LRT Dukuh Atas.

Turut hadir sejumlah perwakilan PT KAI, PT MRT Jakarta, PT Transjakarta, dan PT Moda Integrasi Jabodetabek dalam peresmian jembatan penyeberangan itu.

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas dukungan dan kebijakan Pak Menteri Perhubungan. Saya ucapkan terima kasih juga kepada MRT atas pelaksanaan tugas," ujar Heru di Stasiun LRT Dukuh Atas, Rabu.

Selain itu, Heru juga berterima kasih kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono atas kontribusinya dalam pembangunan JPM Dukuh Atas.

"Saya juga berterima kasih kepada Menteri PUPR, Pak Basuki, yang sudah memberikan perizinan terkait pelintasan. Di belakang ada kali dan itu semoga bisa bermanfaat untuk kita semua," kata Heru.

Untuk diketahui, JPM Dukuh Atas sebetulnya sudah dibuka seiring dengan dioperasikannya LRT Jabodebek pada 28 Agustus 2023.

JPM sepanjang 250 meter ini menghubungkan Stasiun LRT Dukuh Atas dan Stasiun KRL Sudirman dengan rute menyeberangi Sungai Ciliwung.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/13/18325701/jpm-dukuh-atas-terintegrasi-dengan-5-moda-transportasi-di-jakarta

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke