Salin Artikel

Menko PMK Muhadjir Effendy Tak Nyaman dengan Protokol Ketat Saat Bertugas

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku tak menyukai protokol keamanan ketat saat bertugas.

Kala meninjau lapangan, Muhadjir memilih menggunakan protokol seminim mungkin.

“Misalkan, kemarin saya berkunjung ke Papua untuk mengecek daerah dagang kelaparan sesuai dengan perintah Pak Presiden. Saya tak mau banyak protokol (dengan alasan) di situ tak aman (sehingga) kemudian harus dikawal pasukan,” kata Muhadjir kepada Kompas.com di kawasan MH Thamrin, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2023).

“Menurut saya tidak perlu,” sambung dia.

Menurut Muhadjir, sudah menjadi tugasnya untuk turun ke lapangan dengan keadaan apa adanya tanpa perlu ada rekayasa keamanan apa pun.

“Tugas saya langsung ke lapangan untuk melihat kenyataan yang ada. Tidak perlu ada rekayasa atau di-setting situasi dan seterusnya. Kalau situasi aman dan tak ada masalah, kenapa harus ada pengawalan yang terlalu ketat?” celetuk Muhadjir.

“Kalau mau ketemu dengan mereka yang butuh pertolongan, masa harus dikawal seketat itu?” ujar dia.

Saat bertugas di Papua, Muhadjir diarahkan untuk menggunakan rompi antipeluru.

Namun, dia menolak karena ingin berinteraksi langsung dengan penduduk setempat.

“Nanti kalau saya pakai rompi antipeluru, mereka jadi menjauh dari saya. Saya enggak bisa berkomunikasi, padahal ingin tahu persis persoalan yang dihadapi mereka,” lanjut Muhadjir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/14/08514161/menko-pmk-muhadjir-effendy-tak-nyaman-dengan-protokol-ketat-saat-bertugas

Terkini Lainnya

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke