Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu AKP Sofyan Suri mengatakan, kematian MSD adalah murni sebagai peristiwa pembunuhan.
"Pembunuhan, (kasus) pembunuhan itu," kata dia saat dikonfirmasi, Jumat (15/9/2023).
Sofyan menyebut motif pelaku membunuh korban yakni untuk menguasai kendaraan roda empat milik MSD.
"Betul. (Pelaku) nyuri, ngambil mobil korban. Jadi korban dibunuh. Mobil yang diambil Toyota Avanza," tutur dia.
Walau demikian, Sofyan enggan membeberkan informasi lebih dalam perihal kasus ini.
Sebab, kasus ini sudah ditarik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya.
Ia hanya bisa membenarkan bahwa pelaku saat ini sudah tertangkap.
"Perkembangan terakhir sudah ditangkap pelakunya. Kasusnya juga sudah ditarik (ke Polda). Saya tidak bisa memberikan banyak keterangan," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, jasad pria berinisial MSD ditemukan di Jalan Kompleks Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023) sekitar pukul 03.00 WIB.
Salah satu saksi mata berinisial H menduga MSD menjadi korban pembunuhan ketika sedang bekerja sebagai sopir taksi online.
"Korbannya sopir taksi online. Dia kelihatannya dihabisi dari belakang," kata H kepada wartawan, Selasa.
Ia bisa memastikan bahwa korban merupakan sopir taksi online karena jalan di depan rumahnya memang sering digunakan untuk mangkal.
Selain sopir taksi online, H menyebut tak ada kendaraan lain yang berhenti di lingkungan rumahnya pada malam hari.
Oleh karena itu, ia cukup percaya diri dengan argumen yang menyatakan korban adalah sopir taksi online.
"Di sini sudah biasa ada sopir Grab Car, Go Car, sampai 24 jam malah. Tapi saya tegur, artinya saya tanya mereka dari mana. Saya kenalin diri, saya minta nomornya. Makanya saya tahu korban itu sopir taksi online," ungkap dia.
Di lain sisi, eks Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka sebelumya menyebut kasus ini diduga adalah pembuangan mayat.
"Mulanya Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Pasar Minggu mendapat laporan dari warga soal ditemukannya seorang laki-laki tergeletak dengan kondisi luka berdarah di pinggir jalan," ujar Rusit saat dikonfirmasi, Selasa.
Rusit mengungkapkan korban yang saat itu berlumuran darah ditemukan mengenakan kaus merah dan celana panjang berwarna coklat.
Selain itu, didapati sejumlah luka luar di tubuh korban. Antara lain luka memar di bagian punggung serta luka di bagian dada kanan dan kening sebelah kiri.
"Ditemukan pula dompet berwarna hitam yang berisi KTP, SIM B11 umum, BPJS, dan uang sebesar Rp 222.000," ungkap Rusit.
Lebih lanjut, Rusit mengungkapkan jasad MSD ditemukan oleh warga sekitar berinisial HS.
HS disebut melihat jasad MSD dibuang oleh seseorang dari dalam mobil.
"Saksi (HS) melihat seorang sopir turun dari mobil, lalu dia seperti membuang sesuatu di pinggir jalan. selanjutnya mobil langsung kabur ke Jalan Raya Ragunan," tutur Rusit.
"Setelah sopir kabur, saksi kemudian mendekati dan mengecek sesuatu yang dibuang. Saksi lalu kaget karena melihat seseorang yang sudah tergeletak," sambung dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/15/11351421/sopir-taksi-online-tewas-di-pasar-minggu-polisi-korban-dibunuh-mobil