TANGERANG, KOMPAS.com - Komplotan maling menyatroni toko rokok elektronik Morevapor, di Jalan Raya Ciledug, Kreo Selatan, Larangan, Tangerang, pada Jumat (22/9/2023) subuh.
Komplotan maling tersebut datang dengan menggunakan mobil CRV bernomor polisi F 1709 AAE.
Hal itu terungkap berdasarkan rekaman kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di toko vape tersebut
Menurut Supervisor Toko Morevapor Syahrul, kendaraan yang dipakai komplotan pelaku menggunakan pelat nomor polisi palsu.
Sebab, Syahrul sempat mengecek datatabe identitas kepemilikan kendaraan tersebut melalui E-Samsat.
"Kendaraanya yang dipakai jenis mobil SUV CR-V, tapi kalau identitas kendaraannya itu pakai nomor pelat palsu," kata Syahrul saat ditemui Kompas di Toko Morevapor, Jumat.
Syahrul mengatakan, kejadian pencurian itu baru diketahui sesaat karyawannya hendak membuka toko pada pagi hari.
Saat itu, kondisi kunci pengaman toko telah dalam keadaan rusak.
"Pas buka toko, ternyata kondisi gembok sudah tidak ada. Kemudian, karyawan toko menghubungi saya dan saya datang lalu cross check keadaan di sini," ucap Syahrul.
Dalam penelusurannya, Syahrul dan karyawan lainnya melihat perlengkapan rokok elektronik yang dipajang di etalase dan rak telah hilang.
Selain produk perlengkapan rokok elektronik, komplotan maling pun turut mengambil inventaris toko berupa satu buah ponsel.
"Sebagian besar hilang, hanya disisakan sedikit dari barang aja yang diambil. Pelaku ngincernya produk vape," ucap Syahrul.
"Kalau barang yang hilang itu liquid, pods dan perlengkapan vape lainnya. Lumayan banyak yang diambil pelaku, jumlah item itu ada sekitar 300," tambah dia.
Atas musibah itu, Syahrul mengatakan bahwa pihaknya mengalami kerugian yang ditaksir sekitar Rp 100 juta.
Untuk diketahui, berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, komplotan pembobol Toko Morevapor diduga berjumlah empat orang.
Mereka datang untuk menyatroni toko tersebut menggunakan mobil bernomor polisi F 1709 AAE.
Mulanya, dua orang terlihat membobol gembok menggunakan tang pemotong besi. Aksi itu dilakukan pelaku dari balik bagasi belakang mobil.
Setelah membobol, tiga pelaku lantas masuk ke toko, lalu menggasak produk perlengkapan rokok elektornik dan selanjutnya dimasukkan ke dalam karung.
"Kalau pelaku dari cek CCTV itu sekitar tiga sampai empat orang. Jadi satu orang standby di mobil dan tiga lainnya eksekusi," ucap Syahrul.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/22/19311661/komplotan-pembobol-toko-vape-di-larangan-tangerang-pakai-mobil-berpelat