Salin Artikel

Kebakaran di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Bukan di Area yang Ramai PKL

TANGERANG, KOMPAS.com - Kebakaran di area wisata kuliner Pasar Lama Tangerang, Banten, pada Sabtu (23/9/2023) malam, tidak terjadi di bagian yang dipenuhi pedagang kaki lima (PKL).

Sebagai informasi, kawasan wisata kuliner Pasar Lama Tangerang terkenal dengan PKL-nya yang mencapai ratusan.

Kebakaran yang terjadi di kawasan tersebut tak menimpa lapak PKL atau bangunan yang berada di area utama wisata kuliner Pasar Lama Tangerang.

Namun, kebakaran itu menimpa lapak yang berada di belakang Pasar Lama Tangerang.

Posisi sejumlah bangunannya berada di Jalan Cilame.

Sementara itu, area utama wisata kuliner Pasar Lama Tangerang atau yang dipenuhi PKL berada di Jalan Kisamaun.

Jarak antara Jalan Cilame dan Jalan Kisamaun sekitar 20 meter.

Ada bangunan berupa ruko, pasar, dan bangunan lainnya, yang memisahkan antara Jalan Cilame dan Jalan Kisamaun.

Kronologi kebakaran versi warga

Tanjung (21), warga setempat, mengungkapkan bahwa wisata kuliner Pasar Lama Tangerang ramai oleh pengunjung pada Sabtu malam kemarin.

Menurut dia, pengunjung mulanya tak menyadari bahwa ada kebakaran di sana.

Kemudian, sekitar pukul 20.50 WIB, bangunan di area Pasar Lama Tangerang mengeluarkan asap.

"Awalnya, orang-orang mengira kalau emang lagi ada orang jualan sate kalau enggak sejenisnya, tapi lama-lama kelihatan apinya," urai Tanjung.

Ia mengungkapkan, usai menyadari bahwa ada kebakaran yang terjadi, pengunjung serta pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Wisata Kuliner Pasar Lama Tangerang mulai berhamburan.

Meski lokasi kebakaran cukup jauh, pengunjung serta PKL tetap merasa khawatir.

Menurut Tanjung, banyak PKL yang melarikan diri sembari membawa gas serta peralatan dagang dari masing-masing lapak mereka.

Sementara itu, pengunjung berlarian menuju pintu keluar masuk kawasan Wisata Kuliner Pasar Lama Tangerang.

"Beberapa warga sama pedagang langsung ke sumber kebakaran. Ternyata yang kebakar itu ada beberapa lapak. Mereka (warga-pedagang) nyoba buat memadamkan apinya sendiri," urai Tanjung.

Tanjung melanjutkan, tak lama kemudian, petugas pemadam kebakaran (damkar) tiba di tempat kejadian perkara.

Kata dia, petugas damkar sempat kesulitan untuk menjamah bangunan yang terbakar.

Sebab, akses menuju bangunan yang terbakar dipenuhi lapak PKL.

Petugas damkar dengan sigap mensterilkan akses menuju bangunan yang terbakar.

"Enggak lama mereka (petugas damkar) terhambatnya. Itu (lapak PKL) dipinggir-pinggirin, langsung (petugas damkar) memadamkan bangunannya (yang terbakar)," urai Tanjung.

Ia mengaku tak mengetahui tepatnya berapa lama proses pemadaman berlangsung.

Namun, Tanjung menyebutkan, kobaran api tidak lagi terlihat mulai sekitar pukul 22.00 WIB.

"Saya enggak lihat pas pemadamannya, tapi jam 22.00 WIB itu udah enggak ada apinya," ujar dia.

Untuk diketahui, kebakaran ini diduga terjadi akibat korsleting listrik.

Tim damkar menurunkan sebanyak 11 unit yang terdiri dari 60 personel untuk memadamkan api.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/24/14515891/kebakaran-di-kawasan-kuliner-pasar-lama-tangerang-bukan-di-area-yang

Terkini Lainnya

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke