JAKARTA, KOMPAS.com - Tetangga memberi keterangan adanya aroma bensin yang tercium, sebelum kejadian kebakaran rumah milik S, di kawasan Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (22/9/2023).
Taufik Hidayat (43) tetangga S mengungkapkan istrinya sempat mencium bau bensin sebelum kejadian, sekitar pukul 18.00 WIB.
Ia saat kejadian memang tak berada di rumah karena bekerja.
Aroma bensin itu diceritakan oleh istrinya melalui Whatsapp. Setelah mendengar itu, Taufik langsung bergegas pulang ke rumahnya.
Taufik bercerita, anak dan istrinya awalnya ada di lantai dua.
Mereka langsung turun ke lantai dasar usai mencium aroma itu.
"Saat sebelum kejadian kondisi aroma bensin menyengat di lantai dua rumah saya," ujar dia saat ditemui di lokasi, Minggu (24/9/2023).
"Sebelum adzan maghrib ya, menyengat aroma bensin di lantai dua, sehingga anak istri saya turun ke lantai dasar," tambah dia.
Istri Taufik mengira aroma bensin itu berasal dari salah satu tetangga yang sedang memperbaiki motor.
Namun, dugaannya salah. Satu jam kemudian api berkobar besar di rumah milik tetangganya S.
"Satu jam kemudian kebakaran, karena warga sudah ramai, akhirnya anak istri saya keluar dari rumah," jelas dia.
Bahkan, anak pertama Taufik memberanikan diri naik ke lantai dua untuk ambil dokumen pribadi.
Saat itu, kebakaran di rumah S sudah besar, api hampir menjalar ke rumah Taufik.
"Anak pertama saya beranikan diri ambil dokumen di lantai dua rumah saya dengan kobaran api cukup besar," papar Taufik.
Taufik tak lama sampai di rumahnya. Ia langsung berjibaku padamkan api yang menjalar di rumah S bersama dengan tetangga.
Setelah memadamkan api, ia dan anaknya diminta memberikan keterangan ke Polsek Pulogadung.
Taufik beranggapan, kebakaran itu bukan diakibatkan oleh korsleting listrik atau gas bocor. Namun, ada yang sengaja membakar.
"Yang jadi patokan saya, anak istri saya bicara seperti itu. Jadi bukan korsleting atau gas bocor penyebabnya, tapi dibakar. Karena ada aroma bensin," papar dia.
Sebelumnya, rumah yang terbakar di Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, diduga sengaja dibakar.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, rumah itu diduga disiram bensin sebelum dibakar.
"Menurut saksi, anak tetangga, ada yang menyiramkan bensin," kata Gatot dalam keterangan tertulis.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/24/17273611/tetangga-sempat-cium-bau-bensin-sebelum-kebakaran-rumah-di-pulogadung