Tembok sepanjang sekitar 10 meter ini merupakan bagian dari bangunan tua bekas pabrik mebel yang sedang dihancurkan.
Supandi (43), warga setempat, mengungkapkan bahwa penghancuran tembok sudah terjadi sepanjang September 2023.
Namun, baru pada Senin siang tembok bagian luar bangunan roboh ke arah permukiman warga dan merugikan mereka.
"Yang ketiban tiga rumah dan empat motor. Kejadiannya sekitar jam 11.10-an WIB," ungkap Supandi di lokasi, Senin.
Supandi adalah salah satu warga yang rumah dan motornya tertimpa tembok roboh.
Alih fungsi bangunan
Bangunan tua bekas pabrik mebel itu dihancurkan setelah lahan dibeli oleh seseorang untuk dijadikan rumah kos.
Namun, penghancuran dilakukan dari bagian dalam dan ke lantai atas, sehingga menyisakan tembok bagian luar.
Sementara itu, tembok bagian luar hanya terdiri dari satu batako yang disusun tinggi membentuk tembok sepanjang lebih dari sepuluh meter.
Lantaran tembok tergolong tipis dan seluruh penyangga sudah lebih dulu dibongkar, tembok pun roboh terkena terpaan angin kencang.
Ada suara gemuruh
Pada hari kejadian, Supandi sedang berada di dalam rumah bersama keluarganya.
Sekitar pukul 11.10 WIB, tiba-tiba mereka mendengar suara gemuruh. Mulanya, Supandi mengira terjadi kecelakaan di jalan raya dekat rumahnya.
"Pas ada suara gemuruh, suaranya kayak tabrakan. Pas awal dengar, langsung keluar. Ternyata, yang bikin saya kaget, tembok roboh dan rumah saya terdampak," ungkap dia.
Imbas kejadian itu, bagian balkon di lantai dua rumahnya patah dan hampir copot.
Sementara itu, pintu pagar rumahnya tampak bengkok ke dalam dan pagar pada bagian lain dipenuhi puing-puing.
Teras rumah di sebelah kanan rumah Supandi juga penuh puing. Kerusakan juga terjadi pada pagar balkon lantai dua yang bengkok ke dalam.
"Motor itu kendaraan satu-satunya bagi saya dan keluarga untuk aktivitas sehari-hari," ujar dia.
Adapun pijakan kaki pengendara dan jok bagian depan motor matiknya itu tertimpa besi dan pohon.
Akibatnya, bagian depan rangka motor sedikit bengkok. Jok motornya pun rusak sampai bagian belakang terangkat.
"Motor saya dipakai sama seluruh anggota keluarga. Saya juga berprofesi sebagai sekuriti di Jakarta Pusat, jaga malam. Mungkin ke depannya naik kereta dulu," tutur Supandi.
Karena motornya tak bisa digunakan, Supandi pun kebingungan bagaimana cara istri dan anak-anaknya bepergian selama beberapa waktu ke depan.
Motor milik kakak dan anggota keluarga lainnya pun tidak bisa dipinjam. Sebab, mereka juga menjadi korban tembok roboh.
Pemilik bangunan disebut bakal bertanggung jawab
Supandi mengungkapkan, orang-orang yang rumah dan motornya tertimpa tembok telah bertemu dengan pemilik bangunan tua yang sedang dihancurkan itu.
Dalam pertemuan itu, pemilik bangunan menyatakan akan mengganti rugi kerusakan rumah dan motor.
"Harapannya berupa ganti rugi. Tadi yang punya bilang mau bertanggung jawab, semoga saja," tutur Supandi.
Terkait kerugian yang dialami warga terdampak, ia tidak bisa memprediksi nominal pastinya.
Yang jelas, kata Supandi, kisaran kerugiannya bisa mencapai ratusan juta rupiah jika menilik tingkat kerusakan tiga rumah dan empat motor yang terdampak.
Belum lagi, harga material bangunan rumah yang warga gunakan beberapa tahun lalu sudah pasti meningkat pada 2023.
"Kerugian enggak bisa diperkirakan pastinya berapa buat empat motor dan tiga rumah yang ketiban tembok roboh. Kalau motor, kami inginnya apa yang perlu diganti atau diperbaiki menurut diler ya dilakukan," jelas Supandi.
"Saya juga enggak bisa menaksir kerugian dari tiga bangunan yang terdampak karena bukan tukang, tapi kemungkinan sampai ratusan juta rupiah ditambah (kerugian dari) empat motor," imbuh dia.
Tak ada korban
Di jalanan gang tempat tembok itu roboh awalnya berdiri tiga pohon beringin. Pepohonan rindang itu memiliki tinggi sekitar 6 meter.
Hal ini membuat jalanan itu terhindar dari sinar matahari langsung, sehingga membuat lingkungan adem.
Supandi menuturkan, hal tersebut membuat anak-anak setempat senang bermain di jalanan itu.
"Mungkin karena ada pohon juga, jadinya jalanan sini adem, jadinya anak-anak pada suka main di sini. Cuma sekarang tinggal satu (pohon) karena dua sudah roboh, satu yang roboh nimpa motor saya," kata dia.
Anak-anak setempat hampir setiap hari bermain di jalanan itu. Biasanya, mereka bersepeda, berlarian, atau sekadar berkumpul pada sore hari.
Namun, tidak jarang sudah ada anak-anak yang bermain di sana sejak siang mulai pukul 11.00 WIB.
"Ini (tembok) robohnya sekitar jam 11.10-an WIB. Biasanya di jam-jam segitu suka ada anak-anak yang main, alhamdulillah untungnya hari ini enggak ada yang pada main tadi siang, enggak ada korban jiwa," tutur Supandi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/26/09163171/saat-tembok-roboh-hancurkan-bagian-depan-3-rumah-warga-dan-4-motor-di