Hal itu disampaikan Nenek Dela ketika Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyambangi Rumah Belajar Waduk Pluit, pada Rabu (27/9/2023).
“Harapan kami tempat kami belajar itu diakui oleh pemerintah,” kata Nenek Dela di depan Kaesang saat ditemui di Waduk Pluit, Rabu.
Nenek Dela menyampaikan bahwa dirinya memang sengaja mengundang Kaesang untuk hadir di Rumah Belajar Waduk Pluit.
Sebab, rumah belajar miliknya itu tidak pernah diakui oleh pemerintah gara-gara status pendidikan tenaga pengajarnya.
“Karena, tenaga pengajarnya itu hanya SMA. Kami sudah meminta kebijakan sama Menteri Pendidikan, tapi pengajarnya harus S1,” ujar Nenek Dela lagi.
Oleh sebab itu, Nenek Dela mengaku kecewa. Padahal, kehadiran Rumah Belajar Waduk Pluit berkesinambungan dengan visi pemerintah.
“Tujuan kami mengadakan belajar gratis karena tujuan kami untuk selalu mendukung program pemerintah, yaitu mencerdaskan anak bangsa, yang tidak mampu masuk TK jadi punya, ‘ya sudah, yang penting bisa baca tulis’ dan kelanjutannya bisa SD,” tuturnya.
Adapun Kaesang ditemani oleh sang istri, Erina Gudono dan sejumlah elite PSI ketika menyambangi Rumah Belajar Waduk Pluit.
Dalam kesempatan ini, Kaesang terlihat membagikan peralatan sekolah kepada anak-anak di Rumah Belajar Waduk Pluit.
Saat membagikan tas, "kericuhan" antar-anak sempat terjadi. Mereka berebut tas sekolah sesuai keinginan.
"Aku yang itu dong," teriak salah satu anak.
"Eh, jangan berebut," sahut Kaesang sambil tertawa.
Adapun saat tiba di Penjaringan, Kaesang yang mengenakan kemeja biru tersebut langsung dikerumuni warga setempat.
Mereka langsung berebut swafoto saat melihat kehadiran putra bungsu Presiden Joko Widodo tersebut.
(Tim Redaksi: Baharudin Al Farisi, Irfan Maullana)
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/28/13424211/dikunjungi-kaesang-rumah-belajar-waduk-pluit-ingin-diakui-pemerintah