JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, menilai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bisa jadi akan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Mengingat, Kaesang langsung menyempatkan diri untuk blusukan di DKI Jakarta pada Rabu (27/9/2023), tak lama setelah ia resmi dikukuhkan sebagai Ketum PSI.
"Apakah nanti jadi calon gubernur atau tidak, kita lihat. Karena dipolitik, semua serba mungkin," ungkap Ujang melalui pesan singkat, Kamis (28/9/2023).
Adapun sebelum bergabung dan menjadi ketua umum PSI, Kaesang juga sempat digadang-gadang oleh partai tersebut untuk maju sebagai calon wali kota Depok.
Ujang menilai, Kaesang kini bisa saja maju menjadi calon Gubernur DKI Jakarta, jika Presiden Joko Widodo menginginkannya.
Menurut dia, Jokowi bisa menekan parpol lain untuk mendukung Kaesang sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
"Pak Jokowi menginginkan dan memaksakan (Kaesang menjadi) calon gubernur, ya bisa-bisa saja. Nanti, banyak parpol yang ditekan untuk mendukung Kaesang, bisa jadi. Tekanan politik Jokowi kepada parpol-parpol untuk mendukung Kaesang, bisa," kata Ujang.
Terlebih, PSI juga telah memiliki delapan kursi DPRD DKI sebagai modal awal untuk mengajak parpol lain mengusung Kaesang sebagai calon gubernur.
Meski demikian, Ujang menilai, Kaesang seharusnya tidak terburu-buru untuk menjadi calon Gubernur DKI.
Sebab, Kaesang yang disebut hanya berstatus "anak Presiden RI" tiba-tiba saja menjadi ketua umum sebuah parpol.
Ujang menyebutkan, Kaesang seharusnya menapaki karier di dunia politik secara perlahan.
"Apakah tanda-tanda ingin jadi Gubernur DKI, saya belum tahu. Karena kita tahu, bahwa jangan instan dan jangan karbitan, karena jadi anak presiden, tahu-tahu jadi Ketua Umum PSI, lalu ingin jadi gubernur. Ya harus berproses lah," urai Ujang.
Diberitakan sebelumnya, Kaesang mengungkapkan alasannya blusukan ke Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu.
Kaesang mengatakan, blusukan tersebut menjadi cara baginya untuk mencari tahu keadaan masyarakat.
"Salah satu cara saya untuk mengerti keadaan di masyarakat," kata Kaesang, dikutip dari video YouTube Kompas TV, Kamis.
Kaesang mengaku bahwa selama ini ia hanya lebih fokus untuk berbisnis dan tidak terjun ke masyarakat.
Karena itu, saat ini ia ingin mengetahui langsung apa saja masalah-masalah yang ada di masyarakat.
"Caranya bagaimana? Saya harus terjun langsung ke masyarakat untuk mendengar langsung dari mereka-mereka," jelasnya.
Kaesang menyampaikan bahwa dirinya mendapatkan banyak keluhan-keluhan dari masyarakat saat mendatangi Waduk Pluit.
Kendati demikian, putra bungsu Presiden Joko Widodo itu enggan untuk menceritakan apa saja keluhan dari warga.
"Ya banyak (keluhan), masa harus diungkapkan di sini lagi, banyak banget. Cuma sekali lagi, saya harus terjun lagi ke masyarakat untuk lebih mengerti lagi, apa sih keluhan dari masyarakat itu,” kata Kaesang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/09/28/17202501/kaesang-blusukan-di-jakarta-usai-jadi-ketum-psi-incar-kursi-gubernur-dki