BEKASI, KOMPAS.com - Orangtua Alvaro (7), Albert menyampaikan sebuah pesan setelah anaknya mati batang otak lalu meninggal dunia usai operasi amandel di Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi.
Albert berpesan bahwa setiap orang harus bekerja dengan hati. Terutama bagi mereka yang bekerja di bidang jasa.
"Ini bukan hanya ke pihak rumah sakit ya tapi kepada pihak secara umum. Kita semua punya pekerjaan, kita semua punya tanggung jawab, kita semua punya prosedur apapun itu yg harus dijalankan dengan baik," kata Albert usai pemakaman putranya di TPU Padurenan, Kabupaten Bekasi, Rabu (4/10/2023).
"Saya cuma mau memohon kepada kita semua, mungkin dari pihak rumah sakit dan bidang bidang jasa lainnya yang memang mengutamakan jasa dan kemanusiaan, tolong kerja dari hati," imbuhnya.
Albert menilai bahwa setiap orang memiliki tanggung jawab atas pekerjaan mereka dan menjalankan hal itu sesuai prosedur.
Namun, menurut Albert, apabila bekerja dengan hati maka semua akan terjalin dengan baik. Kesalahan atau kelalaian pun dapat dihindari.
"Kalau kita kerja dari hati, otomatis semuanya akan terjalan dengan baik, kerja dengan baik, tidak akan ada yang namanya kesalahan ataupun kelalaian ataupun itu," paparnya.
Untuk itu, Albert meminta agar ke depannya setiap pekerja di bidang apapun itu dapat memberikan pelayanan dari hati.
"Saya hanya meminta kita semua bekerja dari dalam hati kita, bukan hanya sekadar 'oh saya memang harus bekerja, ya sudah saya kerjain saja', (tapi dari) hati. Sudah itu aja," pungkasnya.
Untuk diketahui, A didiagnosis mati batang otak usai menjalani operasi amandel pada Selasa (19/9/2023) di RS Kartika Husada Jatiasih.
Pada saat kondisi anaknya menurun usai operasi, Albert sempat syok. Pasalnya, A mengalami henti napas dan henti jantung lalu terbaring koma selama 13 hari.
Sudah berbagai upaya dilakukan, A mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (2/10/2023) pukul 18.45 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/04/21473051/pesan-orangtua-alvaro-pasien-anak-yang-meninggal-usai-operasi-amandel