TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pelaku pengeroyokan pria berinsial MAN di Jalan W.R Supratman Raya, Tangerang Selatan, belum tertangkap.
Padahal, proses penyelidikan kasus pengeroyokan itu sudah berlangsung hampir dua pekan, terhitung sejak ditemukannya jasad MAN pada Sabtu (23/9/2023).
"Itu masih dalam proses penyelidikan pemeriksaan saksi. Saat ini masih didalami hasil keterangan dari para saksi," kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Agung Nugroho saat dikonfirmasi, Kamis (5/10/2023) pagi.
Namun, penyidik belum dapat mengidentifikasi para pelaku yang mengeroyok korban. Terlebih, kamera pengawas atau CCTV yang dikantongi penyidik, tak menyorot ke arah tempat kejadian perkara (TKP).
"CCTV itu kalaupun ada cuma enggak mengarah ke lokasi kejadian. Sehingga, kami tidak dapat (mengidentifikasi pelaku)," ucap Agung.
"Insya allah, semoga ada titik terang untuk menangkap para pelaku," sambung dia.
Adapun MAN ditemukan tewas dengan tubuh luka-luka dan bersimbah darah di Jalan W.R Supratman Raya, tepat di dekat Stasiun Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Agung mengatakan, MAN ditemukan oleh warga sekitar pukul 05.00 WIB. Pria berusia 23 tahun itu merupakan warga Jalan H. Toran, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
"Korban meninggal dunia. Luka sobek di bagian dada sebelah kiri, dahi, lengan kanan, dan punggung sebelah kanan," ujar Agung.
Agung menjelaskan, berdasarkan keterangan dari warga sekitar, pria itu merupakan korban pengeroyokan.
Namun, keterangan warga lain di lokasi juga menyebutkan korban sebelumnya terlibat tawuran.
"Ada warga yang melihat kelompok remaja tawuran sekitar pukul 04.30 WIB. Itu pada membawa senjata tajam dengan menggunakan sepeda motor," kata Agung.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/05/18313581/hampir-dua-pekan-polisi-belum-tangkap-pengeroyok-yang-tewaskan-pemuda-di