Salin Artikel

Akal Bulus Instruktur Fitness yang Sekap dan Perkosa Wanita Asal Cimahi: Pakai Aplikasi Jodoh dan Rayu Banyak Wanita

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang instruktur fitness bernama Fajar Eka Putra Wijaya alias Deni Setiawan (26) secara tega menyekap dan memerkosa wanita asal Cimahi berinisal TN (20).

Peritiwa itu terjadi di Apartemen The Mansion Bougenville Tower Gloria Lantai 11 Nomor A-2, Jalan Trembesi, Pademangan Timur, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (24/9/2023).

Menurut Kanit Reskrim Polsek Pademangan Ajun Komisaris (AKP) I Gede Gustiyana, korban diperkosa sebanyak dua kali oleh pelaku di apartemen itu.

Berdasarkan hasil visum et repertum, TN mengalami luka memar di bagian bahu dan dada akibat benda tumpul.

"Kemungkinan dicengkeram sama tangan. Kalau dia bilang, dicengkeram dan didorong ke bawah. Jadi memang kasihan," ujar Gustiyana.

Berawal dari aplikasi jodoh

Kapolsek Pademangan Komisaris Binsar Hatorangan Sianturi berujar, korban merupakan seorang perempuan yang merantau ke Jakarta untuk membantu ibunya sebagai asisten rumah tangga (ART).

Awalnya TN berkenalan dengan pelaku melalui aplikasi pencarian jodoh bernama Muzz: Pernikahan Muslim.

Adapun Gustiyana menyebut, pelaku mengaku bernama Deni Setiawan saat berkenalan. Setelah tiga minggu membangun kedekatan, keduanya bertemu untuk pertama kalinya.

"Awalnya korban hanya diajak bertemu, kemudian diajak mengobrol. Ketika sudah malam, korban dipaksa untuk ikut ke apartemennya," kata Gustiyana.

Saat itu, TN beberapa kali diintimidasi pelaku secara verbal dan mengalami kekerasan seksual. Korban dipaksa untuk melakukan hubungan intim. Namun, korban menolak dan diancam pelaku.

"Sudah, dua kali diperkosa. Korban sudah menolak, melawan. Tapi, karena kalah tenaga dan badan, akhirnya tetap terjadi tindakan kekerasan tersebut," imbuh dia.

Detik-detik penyelamatan

Polisi telah menangkap Fajar. Penangkapan dilakukan setelah TN berhasil menghubungi ibunya. Ia memberi tahu kondisi yang tengah disekap di apartemen itu.

Korban menghubungi ibunya saat pelaku tengah mengambil pesanan makanan di lobi apartemen waktu subuh. Saat itu, TN berdalih ingin membaca Al-Quran lewat ponselnya.

Ibu korban yang merupakan asisten rumah tangga (ART) kemudian memberi tahu majikannya, yakni S. Majikannya itu pun langsung menghubungi nomor layanan polisi 110.

"Saudara S melaporkan bahwa TN dibawa oleh seorang laki-laki atau pelaku ke Apartemen The Mansion Bougenville dan tidak diperbolehkan pulang oleh pelaku," kata Gustiyana.

Petugas sempat menemukan kendala karena tidak mengetahui TN berada di tower mana dan lantai berapa. Polisi lantas menghubungi korban dan meminta TN mencari tempat aman.

Korban lantas bergegas ke balkon unit apartemen, lalu mengunci pintu balkon. Dari situ, dia memberikan tanda bahwa towernya berada di dekat seperti kolam dan tempat tongkrongan.

"Dari luar, dia kelihatan dalam keadaan syok dan sedang menangis. Iya, melambai-lambai (ke arah petugas)," lanjut dia.

Saat itu pelaku yang sudah kembali ke unit apartemennya tidak bisa menuju balkon karena dikunci. Pelaku kemudian mengunci pintu unit apartemennya.

Petugas menggunakan bor untuk membuka unit apartemen karena pelaku menolak membuka pintu. Ketika engsel mulai longgar, polisi baru mendobrak pintu.

TN langsung menangis setelah melihat polisi. Sementara itu, pelaku yang memiliki perawakan kekar langsung ditangkap dan digiring petugas.

Diduga ada korban lain

Menurut Gustiyana, Fajar diduga melakukan aksi serupa kepada wanita lain. Pasalnya polisi menemukan percakapan bernada rayuan antara pelaku dengan beberapa wanita lain dari ponsel pelaku.

“Dari keterangan (pelaku), sementara masih satu, walaupun kami melihat bukti-buktinya. Tetap kami lakukan pengembangan,” ucap Gustiyana.

“Sementara ini, belum ada korban lainnya yang kami terima laporannya. Namun, dari bukti-bukti yang kami lihat di handphone-nya, ini kemungkinan tidak hanya sekali,” lanjut dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/16/17152911/akal-bulus-instruktur-fitness-yang-sekap-dan-perkosa-wanita-asal-cimahi

Terkini Lainnya

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke