Mereka yang kini dalam tahap verifikasi adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sepekan kemudian, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan mendaftarkan diri ke KPU pada hari ini, Rabu (25/10/2023).
Dari kejauhan, rakyat menyaksikan pertarungan. Sekaligus menyelipkan harapan kepada siapa pun yang akan menjadi pemimpin di masa depan.
Harapan itu salah satunya datang dari sudut kecil di Jakarta Utara. Para pedagang di Pasar Koja Baru menitipkan asa, semoga ada perubahan nasib di bawah presiden dan wakil presiden yang baru nanti.
Stabilkan harga pangan
Sebagai pedagang pasar, Phillips (37) tidak muluk-muluk.
Ia hanya ingin presiden yang bisa menstabilkan harga pangan dan kebutuhan dasar masyarakat Indonesia
"Untuk para pemimpin yang nantinya terpilih, kalau bisa, stabilkan harga pangan dan kebutuhan dasar masyarakatlah. Soalnya harganya enggak stabil," ungkap Phillips saat ditemui Kompas.com di Pasar Koja Baru, Jakarta Utara, Selasa (24/10/2023).
Phillips mengatakan, sudah enam bulan belakangan ini harga pangan dan kebutuhan dasar di Pasar Koja Baru naik turun.
Padahal jika harga-harga tersebut stabil, menurut dia, bisa meningkatkan kembali daya beli masyarakat di pasar-pasar tradisional.
Hidupkan kembali pasar tradisional
Asni (63), seorang pedagang baju di Pasar Koja Baru menginginkan presiden mendatang bisa memecahkan masalah sepinya pelanggan di pasar tradisional di tengah gempuran pasar digital.
Oleh karena itu, ia juga berharap pemimpin mendatang turut berperan aktif dalam mempromosikan pasar tradisional.
“Iya gitu harapannya (presiden yang nantinya terpilih turut mempromosikan pasar tradisional),” ucap Asni dalam kesempatan yang berbeda.
Asni sudah mengalami penurunan pemasukan selama beberapa tahun terakhir. Pada masa kejayaannya, Asni mengaku pernah membawa pulang Rp 5 juta dalam satu hari.
Namun kini, calon pembeli pun jarang lewat di depan tokonya.
“Ya satu hari ada, Rp 3 juta sampai Rp 5 juta. Ini sekarang, toko saya di depan, benar-benar enggak ada, kosong. Terkadang satu minggu enggak ada,” ujar Asni.
Tidak cuek dengan rakyat kecil
Pedagang telur bernama Suripto (59) tidak mementingkan siapa yang akan terpilih menjadi Presiden Indonesia.
Dia yakin semua pedagang juga berpikiran yang sama dan hanya menginginkan pembeli yang ramai.
Tetapi, Suripto menekankan bahwa pemimpin Indonesia seyogianya harus mementingkan rakyat kecil.
“Saya mah siapa saja. Iya (maksudnya enggak disusahkan). Harapan pedagang, siapa pun yang menjadi presiden, ya bela yang kecil-kecil begini,” ungkap Suripto.
“(Konkretnya) ya diperhatikan yang kecil-kecil ini, jangan dicuekin,” imbuhnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/25/05400901/sekelumit-asa-untuk-presiden-baru-indonesia-dari-pedagang-yang-menjerit