Salin Artikel

Tawuran di Manggarai Pecah Sepekan 2 Kali, Lurah: Ada Provokasi Warga Luar

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Manggarai Arafat Dinsirat menyebut tawuran di wilayahnya diduga disebabkan karena ada provokator dari luar kawasan Manggarai.

Hal itu disampaikan Arafat saat menghadiri acara rembug bareng warga Manggarai bersama jajaran Polres Metro Jakarta Selatan di Taman RW 04, Selasa (24/10/2023) malam.

"Kami sudah berupaya bersama para ketua RT/RW untuk melakukan siskamling di masing-masing lingkungan, namun memang seperti yang pernah saya sampaikan kepada Pak Kapolres, Pak Wali Kota, upaya provokasi dari luar sangat tinggi," kata dia saat membuka acara dialog.

Menurut Arafat, tingginya provokasi dari warga luar disinyalir karena wilayahnya merupakan daerah perbatasan.

Kelurahan Manggarai diketahui berbatasan langsung dengan Kecamatan Menteng di Jakarta Pusat dan Kecamatan Jatinegara di Jakarta Timur.

"Saya tidak mengatakan Jakarta Timur dan Jakarta Pusat adalah penyebab kerawanan (tawuran) di Manggarai, tapi namanya perbatasan, orang keluar masuk dan sebagainya, kami kan tidak bisa mendeteksi sejauh itu," tutur Arafat.

"Karena selama ini provokasi itu ada yang dilakukan secara langsung, seperti yang kemarin itu (tawuran pekan lalu)," sambung dia.

Di lain sisi, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi meminta warga supaya tak terpancing bila ada provokasi.

Ia meminta warga Manggarai untuk mengedepankan budaya malu. Malu untuk ikut ribut-ribut, malu untuk ikut campur urusan kelompok lain, dan malu bila akhirnya nama kampungnya tercoreng gegara tawuran.

"Salah satu karakteristik tawuran adalah adanya para pelaku tawuran yang mobile bergerak mencari musuh. Saya minta warga di RW 4, RW 5, RW 12, dan lain sebagainya di Kelurahan Manggarai agar tidak ada yang merespon, itu kunci utamanya," ungkap Ade Ary.

"Tidak usah malu kampung kita diserang, biarkan saja, karena kalau tidak merespon, tidak akan terjadi itu tawuran," lanjut dia.

Oleh karena itu, kalau ada warga Manggarai yang ikut tawuran, Ade Ary meminta supaya warga tak menyembunyikan para pelaku.

Ia meminta warga harus terbuka karena aksi tawuran adalah penyakit menahun di kawasan Manggarai.

"Dan saya minta keterbukaan dari bapak dan ibu semua, tunjukkan anak-anak yang terlibat tawuran, penegakan hukum harus saya lakukan. Pak kapolsek sudah mendapatkan beberapa nama, akan kami cari, setidaknya akan kami interogasi untuk mencegah, karena tindakan kami harus komprehensif," tutur dia.

Sebagai informasi, peristiwa tawuran di kawasan Manggarai kembali terjadi setelah satu tahun lamanya.

Bentrokan pertama pecah di underpass Manggarai pada Kamis (19/10/2023) malam.

Saat itu, beberapa kelompok massa disinyalir terlibat bentrok karena adanya gesekan.

"Kebetulan di RW 12 Kelurahan Manggarai karang tarunanya sedang menggelar bazar. Kami menduga ini penyebabnya. Artinya mungkin mereka ingin masuk tetapi tak boleh atau gimana saya belum tahu," kata Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus Nababan kepada wartawan di lokasi, Jumat (20/10/2023) dini hari.

Dua hari setelahnya tawuran kembali terjadi di lokasi serupa, Sabtu (21/10/2023) malam.

Namun, tawuran yang berlangsung kurang lebih selama 15 menit itu belum diketahui penyebab pastinya.

Hanya saja, massa lebih berani ketimbang peristiwa sebelumnya.

Bila sebelumnya hanya menggunakan senjata tajam dan lemparan batu, tawuran yang Pecah sekitar pukul 18.20 WIB itu turut menggunakan petasan sebagai media tawuran.

Akibatnya, ada seorang pemuda yang terluka akibat peristiwa ini dan saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/25/13174481/tawuran-di-manggarai-pecah-sepekan-2-kali-lurah-ada-provokasi-warga-luar

Terkini Lainnya

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke