Salin Artikel

Tiga Wartawan Jadi Korban Copet Saat Meliput Pendaftaran Capres-Cawapres

JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga wartawan kehilangan ponsel saat meliput rangkaian pendaftaran Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden-calon wakil presiden hari ini, Rabu (20/10/2023).

Dua di antaranya adalah reporter dan jurnalis video Kompas.com, serta satu lainnya adalah reporter Kantor Berita Antara.

Pelaku pencopetan diduga memanfaatkan situasi ramainya massa saat melancarkan aksi kejahatannya.

Kronologi reporter Kompas.com

Adhyasta Dirgantara (25) bertugas meliput rangkaian pendaftaran capres cawapres di arena Gelora Bung Karno.

Saat kejadian, dia memegang dua ponsel. Satu ponsel dia pegang sembari merekam video kedatangan Prabowo-Gibran.

Sementara, yang satu diselipkan di dalam kantong.

"Sekitar 09.20 WIB. Pas baru datang (suasana) masih tertata, disuruh kasih jalan buat mereka (paslon) lewat. Eh, pas mobil tiba sudah rusuh desak-desakkan," kata jurnalis yang akrab disapa Dhyas saat diwawancarai.

Setelah paslon lewat, Dhyas baru menyadari kantong celananya terasa kosong.

"Raib langsung gitu. Panik lah, langsung teriak-teriak 'hape gue ilang, hape gue ilang!'," sambung dia.

Teman-teman di lokasi langsung membantu menyusuri area sekitar.

Dhyas juga mengecek tas miliknya, tapi Redmi 8 warna hitam itu juga tak kunjung ditemukan.

"Rasanya nyesek, jaringan (narasumber) di ponsel udah banyak banget," keluh dia.

Kendati demikian, Dhyas pasrah dan mengurungkan niat untuk melapor ke pihak berwajib. 

"Itu hape juga beneran udah jelek banget. Udah sepecah-pecah itu kacanya," tutur Dhyas.

"Tapi kan, isinya yang penting," celetuk dia.

Kronologi video jurnalis Kompas.com dan Antara

Video jurnalis Kompas.com Firda Rahmawan (29) dan reporter Antara Nadia (27) kecopetan saat sedang meliput di luar kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu siang sekitar pukul 13.00 WIB.

Keduanya tengah meliput paslon yang baru selesai mendaftarkan diri.

Suasana saat itu juga begitu padat dan sesak, sebab awak media dan massa relawan saling berdesak-desakkan.

"Di situ suasananya padat orang. Ada relawan, ada pengawal Prabowo. Aku kehimpit dari sisi massa dan pengawal Prabowo," tutur Firda.

Firda juga menyimpan salah satu ponselnya di saku kiri. Tangannya kirinya mencoba menahan ponselnya, sementara tangan kanan memegang ponselnya yang lain.

"Tadi aku sempat hampir jatuh, pegangan tangan kiri di saku terlepas. Sewaktu dipegang lagi, ponselnya sudah enggak ada," sambung dia.

Kejadian serupa dialami Nadia. Dia juga menaruh sakunya di kantong celana sebelah kiri.

"Lagi ngerekam Prabowo keluar pakai ponsel, yang satu ditaruh di kantong. Waktu dicek sudah enggak ada," timpal Nadia.

Firda kehilangan Iphone XR berwarna merah, sementara Nadia kehilangan Samsung A20S berwarna hitam.

Nadia mengaku tidak ingin melaporkan insiden ini ke polisi.

"Enggak, malas urusnya. Ikhlaskan saja, hapenya juga sudah lama," ujar Nadia.

Sementara itu, Firda masih mempertimbangkan jika dirinya akan membuat laporan resmi.

"Mungkin bakal bikin LP," kata dia.

Untuk diketahui, sebelumnya Polsek Menteng juga mengamankan dua orang pencopet yang beraksi di depan KPU.

Kedua copet itu sempat dikeroyok oleh massa relawan sebelum dibawa polisi ke Mapolsek Menteng.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/25/20440871/tiga-wartawan-jadi-korban-copet-saat-meliput-pendaftaran-capres-cawapres

Terkini Lainnya

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke