Salin Artikel

Roda Kereta Cepat Aus, LRT Jabodebek Pesan 1.000 Roda Baru ke PT INKA

JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Divisi LRT Jabodebek baru-baru ini memesan ribuan roda kereta anyar kepada PT INKA.

Manajer Humas LRT Jabodebek Kuswardojo menyebut pemesanan roda mau tak mau harus dilakukan karena kepingan roda LRT cepat aus.

"Setelah beroperasi kurang lebih selama dua bulan, kami baru tahu bahwa tingkat keausan roda LRT ternyata cukup tinggi. Makanya kami memesan 1.000 roda baru ke PT INKA selaku produsen," ujar dia kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).

Kus mengatakan, penggantian roda yang sudah aus tanpa melalui proses bubut lebih dulu bisa memangkas banyak waktu.

Jika melalui proses bubut, maka dibutuhkan waktu hingga satu pekan lamanya untuk memperbaiki roda yang sudah aus.

Sementara, penggantian roda lama yang sudah usang ke roda baru diklaim hanya membutuhkan beberapa hari saja.

"Masalah terbesar kami saat ini adalah pembubutan roda. Kami hanya punya satu mesin bubut, tetapi mesin bubut itu harus melayani banyak train set atau rangkaian kereta yang rodanya sudah aus. Akibatnya ada penumpukan," tutur dia.

Kus mengungkapkan ada 18 rangkaian kereta yang harus dibubut saat ini.

Belasan rangkaian itu harus dibubut karena tingkat keausan rodanya nyaris menyentuh ambang batas, yakni 8 milimeter.

"LRT Jabodebek ini kan semuanya by system. Makanya kami tak mau ambil risiko. Ketika sudah ada roda yang tingkat ausnya mencapai 5-6 milimeter, harus dibubut langsung," ungkap dia.

Akibat adanya antrian pembubutan roda, Kus tak menampik jadwal LRT Jabodebek menjadi terganggu.

Jika LRT Jabodebek sebelumnya bisa melayani 234 perjalanan dengan 16 rangkaian kereta, kini hanya ada 131 perjalanan yang bisa dinikmati masyarakat.

Sebab, hanya ada 9 rangkaian kereta yang berada dalam kondisi normal.

"Kini hanya 9 train set yang tersedia. Artinya ada 103 perjalanan yang kami batalkan saat ini," imbuh dia.

Di lain sisi, Kus mengaku pihaknya tak mengetahui kapan roda anyar dari PT INKA akan datang.

Namun, ia berharap beberapa keping roda sudah sampai di balai pembubutan milik LRT Jabodebek pada awal tahun depan.

"Kami berharap paling telat Januari 2024. Tapi kan kita enggak tahu PT INKA berani menyediakan berapa keping roda," tutup dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/26/08324081/roda-kereta-cepat-aus-lrt-jabodebek-pesan-1000-roda-baru-ke-pt-inka

Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke