Salin Artikel

2 Tahun Tertipu Investasi Bodong, Korban Rugi Rp 800 Juta

JAKARTA, KOMPAS.com - Ilman Alanton Sudarwan (29) menjadi korban penipuan investasi bodong yang diduga dilakukan pria berinisial TAL.

Korban menyebut, penipuan berkedok investasi itu memiliki sistem mirip dengan skema ponzi.

"Hari ini kami melaporkan saudara TAL atas dugaan penipuan dan penggelapan. Konteksnya dia bermodus investasi, mengajak orang investasi, tetapi nyatanya hanya gali lubang, tutup lubang," kata dia di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2023).

Ilman menjelaskan, TAL merupakan seorang direktur utama dari sebuah perusahaan yang beralamat di Jakarta Selatan.

Perusahan yang dikelola TAL, kata Ilman, berfokus pada instrumen perdagangan.

Mereka bekerja dengan cara mencari supplier untuk memenuhi barang yang diminta oleh klien.

"Jadi perusahaan ini tuh berusaha memenuhi permintaan buyer A misal. Nanti perusahaan yang cari supplier-nya, ke petani atau tengkulak," ungkap dia.

Namun, belakangan, Ilman mengetahui sebenarnya perusahaan tak pernah memiliki satu pun klien.

TAL yang seolah-olah sibuk dengan para kliennya ternyata hanya gimik.

Sebab, klien yang disebut oleh terlapor ternyata TAL itu sendiri.

"Kami percaya karena terlapor itu bisa menunjukkan bukti chat, bukti transaksi penjualan, dan lain sebagainya. Tapi, setelah pembayaran mandek, kami akhirnya tahu ternyata dia juga yang menjadi pembeli. Dia cuma ubah nama dan pakai identitas palsu supaya kami percaya," ungkap Ilman.

"Jadi semuanya fiktif. Kalau penipuan kan biasanya ada yang berperan sebagai pembeli dan penjual, tetapi barangnya enggak ada. Sementara, kalau ini, sudah pembelinya tidak ada, supplier tidak ada juga. Semuanya dilakukan sama dia sendiri," lanjut dia.

Ilman mengaku telah menyetorkan uang Rp 800 juta kepada TAL selama dua tahun terakhir.

Uang itu disetorkan secara bertahap sejak pertama kali bergabung pada November 2021.

"Sejak bergabung, uang yang saya masukkan dikit-dikit sebenarnya. Mungkin Rp 30 juta. Sudah begitu, ada uang yang saya pinjam dari bank juga," imbuh dia.

Oleh karena itu, Ilman berharap aparat kepolisian bisa segera menangkap pelaku.

Apalagi korban TAL tak hanya segelintir. Korban menyebut sudah ada delapan orang yang merasa tertipu.

"Kalau ditotal, mungkin jumlah kerugian seluruh korban mencapai Rp 2 miliar. Ini yang baru ketahuan, mungkin masih ada korban lain di luar sana," kata Ilman.

Pelaporan atas dugaan penipuan atau penggelapan telah tercatat di Polres Metro Jakarta Selatan dengan nomor polisi LP/B/3286/X/2023/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya tertanggal 30 Oktober 2023.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/31/15120031/2-tahun-tertipu-investasi-bodong-korban-rugi-rp-800-juta

Terkini Lainnya

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Seperator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Seperator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke