Pasalnya, akibat rencana itu kini para siswa dipindah ke SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5 untuk dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Permintaan itu disampaikan sejumlah perwakilan orangtua murid SDN Pondok Cina 1 saat menyambangi kantor Wali Kota pagi tadi, Rabu (1/11/2023).
"Tujuan hari ini kita mengantar surat untuk Bapak Wali Kota yang tujuannya adalah menormalisasi SDN Pondok Cina 1 kembali ke semula seperti awal kita belum ada permasalahan ini," kata Hendro (41), salah satu orangtua murid yang Kompas.com temui di kantor Wali Kota Depok, Rabu.
Ditambah pula, sebentar lagi murid-murid tersebut akan memasuki masa ujian semester, sehingga membutuhkan lingkungan belajar yang kondusif.
"Kasihan anak-anak sudah mau masuk ke masa ujian semester awal. Secepatnyalah dikembalikan supaya psikologi anak-anak juga normal, teman-temanya kembali, senang dan bergembira lagi," ucap dia lagi.
Hal ini disampaikan mengingat sudah dibatalkannya rencana pembangunan masjid tersebut.
Sehingga tidak ada lagi alasan untuk mengosongkan gedung SDN Pondok Cina 1 dan merelokasi murid-murid sekolah tersebut.
"Dengan dibatalkannya anggaran pembangunan Masjid Raya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, maka sejatinya Surat Wali kota Depok yang bernomor 593/281-BKD tentang persetujuan penggunaan barang milik daerah sudah tidak relevan lagi," kata Hendro.
"Sehingga sudah seharusnya anak-anak kami tetap harus bersekolah di Gedung SDN Pondok Cina 1, tanpa kompensasi apapun," imbuh dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/01/19312821/orangtua-murid-minta-walkot-depok-kembalikan-kegiatan-belajar-mengajar