Salin Artikel

Kebakaran TPA Rawa Kucing Padam, Statusnya Masih Darurat Bencana

TANGERANG, KOMPAS.com - Kebakaran yang melanda tempat pembuangan akhir (TPA) Rawa Kucing, Neglasari, Tangerang, akhirnya telah padam setelah petugas pemadam berjibaku selama hampir dua pekan.

Namun, status kebencanaannya itu masih tanda tanya lantaran Pemerintah Kota Tangerang belum memutuskan apakah status bencana darurat daerah itu bakal perpanjang atau dicabut.

Menanggapi hal itu, Kepala BPBD Kota Tangerang, Maryono Hasan menyatakan, akan melaporkan terlebih dahulu progres penanganan kebakaran TPA selama 13 hari kepada Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.

Nantinya, laporan itulah yang akan menjadi pertimbangan Arief untuk menentukan status kebencanaan.

"Insya Allah dengan kami mengusulkan surat hari ini, semoga bisa segera dinyatakan oleh Pak Wali atau kepala daerah untuk menyatakan (status kebencanaan) lanjut atau berhenti," kata Maryono saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/11/2023). 

Karena hal itu, Maryono mengatakan, anggotanya masih tetap disiagakan di tempat pembuangan sampah itu hingga Pemkot Tangerang mencabut status darurat bencana.

Sementara itu, sejumlah warga terdampak telah mengosongkan tempat pengungsian di GOR dan Aula Kecamatan Neglasari.

"Kalau pengungsi, hingga kini sudah kembali ke rumah masing-masing. Tapi kalau petugas dari BPBD/Damkar masih kami buat piket di lokasi yang sudah ditentukan," imbuh dia.

Adapun, TPA yang terletak di Kedaung Wetan, Neglasari itu terbakar, Jumat (20/10/2023). Proses penanganannya membutuhkan waktu hampir dua pekan.

Saat ini, BPBD Tangerang memastikan sudah tak ada lagi titik api membakar area tempat pembuangan sampah itu.

"Iya benar (titik api sudah tidak ada). Alhamdulillah, sudah tidak ada asap juga dan sore ini di lokasi diguyur hujan," kata Maryono. 

Kebakaran itu sempat membuat petugas kewalahan dalam memadamkan api lantaran area TPA yang luas dan banyaknya titik api yang harus dijinakkan.

BPBD melaporkan ada 27 hektar area TPA Rawa Kucing yang terdampak kebakaran.

Pemerintah Kota Tangerang juga telah menetapkan status bencana darurat daerah imbas kebakaran ini. Status ini telah ditetapkan sejak Sabtu (21/10/2023).

Tak hanya mengerahkan lewat jalur darat, pemadaman juga dilakukan melalui jalur udara.

Satu unit helikopter water bombing milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ikut diterjunkan untuk pemadaman di TPA Rawa Kucing.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/02/07585561/kebakaran-tpa-rawa-kucing-padam-statusnya-masih-darurat-bencana

Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke