Salin Artikel

Kronologi Banjir Melanda Permukiman Kebon Pala Jatinegara Sampai Belasan Jam

JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir melanda permukiman warga di wilayah Kebon Pala, RT 013/RW 04 Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (4/11/2023) malam.

Ketua RT 013 Sanusi mengatakan, air muncul di permukiman sekitar pukul 23.00 WIB. Ketinggian air langsung mencapai lebih dari 10 sentimeter.

"Awal banjir dari 23.00 WIB hari Sabtu, malam Minggu. Banjirnya masih 50 sentimeter," ujar dia di lokasi, Senin (6/11/2023).

Ia menuturkan, banjir tersebut merupakan kiriman dari Bogor dan Depok yang sebelumnya hujan.

Sejak awal banjir, air tak kunjung surut. Kawasan itu terus mendapat kiriman air sampai banjir meningkat menjadi satu meter pada Minggu (5/11/2023) pukul 03.00 WIB.

Sanusi mengatakan, puncaknya terjadi pada Minggu pukul 07.00 WIB.

"Puncaknya Minggu pagi jam 07.00 WIB, ketinggiannya 175 cm. Surutnya agak lama, Minggu sore menjelang maghrib," terang dia.

Baru surut esok hari

Sanusi bersyukur banjir setinggi lebih dari satu meter itu bisa surut pada hari yang sama.

Ia tidak mengingat pasti waktunya, tetapi banjir mulai surut sampai ketinggiannya 35 sentimeter pada Minggu sore atau menjelang maghrib.

Namun, wilayah RT 013 kembali mendapat kiriman air pukul 18.30 WIB.

"Sekitar jam 18.30 WIB naik lagi, datang lagi kiriman. Naik jadi 50 sentimeter," ungkap dia.

Kemudian, air kembali surut sampai menghilang sekitar satu jam kemudian, yakni pukul 20.00 WIB.

Saat itu, walaupun banjir sudah surut, lumpur masih tersisa di jalur-jalur permukiman padat penduduk itu.

Akan tetapi, warga setempat lebih memprioritaskan untuk membersihkan kediaman yang terdampak banjir.

Sebab, air dan lumpur memenuhi lantai satu rumah warga.

Mereka sibuk menurunkan barang-barang yang diungsikan ke lantai dua rumah masing-masing.

Warga RT 013 baru sempat kerja bakti pada Senin pagi bersama anggota PPSU Kelurahan Kampung Melayu.

"Baru selesai jam 12.00-an WIB hari ini. Semalam cuma beres-beres rumah aja biar udah bersih duluan, nurunin barang, istirahat. Baru kerja bakti buat lingkungan tadi pagi," jelas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/06/20502371/kronologi-banjir-melanda-permukiman-kebon-pala-jatinegara-sampai-belasan

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke