Salin Artikel

Kemenag Kota Bekasi Instruksikan Tiap Masjid Gelar Shalat Gaib untuk Doakan Palestina

BEKASI, KOMPAS.com - Kementerian Agama Kota Bekasi menginstruksikan kepada seluruh masjid di Kota Bekasi untuk menggelar shalat gaib.

Humas Kemenag Kota Bekasi Raden Deden mengatakan, shalat gaib itu dilakukan sebagai bentuk dukungan dan doa untuk Palestina.

"Pelaksanaan shalat gaib direncanakan digelar pada hari Jumat (17/11/2023)," kata Deden dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, Rabu (8/11/2023).

Deden mengatakan, untuk tingkat kota sendiri, pelaksanaan shalat gaib itu akan dilakukan di Masjid Agung Al-Barkah, Margajaya, Bekasi Selatan.

Sementara untuk tingkat kecamatan, shalat akan dilakukan di masjid-masjid besar.

"Instruksi ini akan diberikan ke seluruh masjid jami yang ada di Kota Bekasi," ujar Deden.

Deden menuturkan, nantinya surat edaran itu akan dibuat dan diberikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi yang akan berkoordinasi juga dengan DMI Kota Bekasi.

Selain pelaksanaan shalat gaib, masyarakat juga bisa secara sukarela memberi sumbangan kepada Palestina.

"Penggalangan dana akan diserahkan melalui rekening Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bekasi," ujar Deden.

Sebagai informasi, Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Choumas mengajak seluruh rakyat Indonesia menggelar shalat gaib.

Hal itu disampaikan Yaqut dalam Aksi Akbar Bela Palestina di Monumen Nasional (Monas), Minggu (5/11/2023) lalu.

Pelaksanaan shalat gaib itu, kata Yaqut, dilakukan untuk mendoakan rakyat Palestina yang menjadi korban atas serangan Israel.

Selain itu, ia mengimbau agar masyarakat Indonesia mau mendoakan rakyat Palestina untuk mendapat kedamaian dan kemerdekaan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/08/12304711/kemenag-kota-bekasi-instruksikan-tiap-masjid-gelar-shalat-gaib-untuk

Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke