Salin Artikel

357 Pelanggaran di Simpang Caman Bekasi dalam 1 Jam, Didominasi Kendaraan Lawan Arah

BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 357 pelanggaran lalu lintas terjadi di persimpangan Jalan Caman Raya, Jatibening, Kota Bekasi, Senin (13/11/2023) sore.

Persimpangan yang berada di bawah Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu itu menjadi salah satu titik yang paling semrawut karena banyaknya pelanggaran.

Dari pantauan Kompas.com di lokasi selama satu jam, dari pukul 16.30 sampai 17.30 WIB, ratusan pelanggaran itu didominasi oleh pengendara yang putar balik melawan arus.

Pengendara motor yang putar balik itu datang dari arah Jalan Caman Raya menuju Jalan Raya Kalimalang arah Bekasi.

Kebiasaan buruk pengendara itu bukan hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga pengguna jalan lain.

Seharusnya, para pengendara motor tetap berbelok ke kiri, lalu jalan lurus dan dapat putar balik melalui jalur yang benar.

Pengendara yang melakukan putar balik sembarangan itu menyebabkan kemacetan, bahkan berisiko kecelakaan.

Jenis pelanggaran lainnya, yakni menerobos lampu merah dan tidak mengenakan helm.

Tidak adanya petugas kepolisian maupun Dinas Perhubungan di persimpangan tersebut membuat pengendara bebas melanggar aturan.

Arus lalu lintas di Persimpangan Kalimalang-Caman itu terbantu dengan hadirnya "Pak Ogah" yang mengingatkan pengendara agar tetap tertib berlalu lintas.

Berikut ini rincian pelanggaran lalu lintas di Persimpangan Kalimalang-Caman yang Kompas.com catat selama satu jam:

1. Menerobos lampu merah: 20 pelanggaran

2. Melewati garis putih: 2 pelanggaran

3. Tidak mengenakan helm: 75 pelanggaran

4. Lawan arah: 220 pelanggaran

5. Tidak memasang pelat nomor: 3 pelanggaran

6. Kendaraan motor bising: 6 pelanggaran

7. Kendaraan bonceng tiga: 10 pelanggaran

8. Berkendara melewati trotoar: 20 pelanggaran

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/13/21471251/357-pelanggaran-di-simpang-caman-bekasi-dalam-1-jam-didominasi-kendaraan

Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke