Salin Artikel

Identitas Jasad Pria Mengambang di Kali Angke Terungkap, Diduga Bunuh Diri karena Tak Kunjung Sembuh

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas dan mengambang di aliran Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat.

Identitasnya sempat tak dikenali saat ditemukan oleh seorang petugas keamanan bernama Erpan. Jasad pria itu ditemukan mengambang pada Senin (13/11/2023) pukul 09.45 WIB.

"Kurang tahu (identitas korban). Bajunya ada bekas sobekan, tadi saya lihat pas mengambang. Kayaknya baru semalam (tewas)," ungkap Erpan saat itu.

Personel dari Kepolisian Sektor (Polsek) Cengkareng datang ke tempat kejadian perkara (TKP) usai mendapat laporan.

Mereka mengevakuasi korban bersama petugas pemadam kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Belakangan, identitas jasad pria itu diketahui itu berinisial SB berusia 43 tahun. Polisi menduga SB mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

SB diduga tewas bunuh diri. Dugaan ini muncul karena korban pernah bercerita pada keluarga bahwa ia terdorong untuk menceburkan diri.

"Almarhum bercerita kepada keluarganya, berhalusinasi ada dorongan untuk menceburkan diri ke sungai," ujar Kapolsek Cengkareng Kompol Hasoloan Situmorang, Rabu (15/11/2023).

"Sedangkan, keluarga mengetahui almarhum tidak bisa berenang," imbuh dia.

Hasoloan menyebut, korban juga mengalami tekanan secara psikis karena penyakit yang dideritanya. Kendati begitu, ia tak menyebutkan penyakit SB.

Kini jasad SB dibawa keluarganya usai diperiksa di Rumah Sakit Polri Kramatjati. Jenazah korban juga telah dimakamkan.

Tubuh tanpa luka

Dugaan bunuh diri ini sebetulnya sudah dapat diperkirakan sejak polisi memberikan keterangan sesaat setelah penemuan mayat SB.

Saat ditemukan, korban mengenakan kaus bergaris oranye dan hitam serta celana jeans saat ditemukan.

Secara fisik, kata polisi, tidak tampak tanda penganiayaan pada tubuh korban. Namun, polisi tetap membawa SB ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diotopsi.

"Untuk tampilan luar, tadi hasil identifikasi tidak ada (luka-luka). Namun, untuk memastikan kami rujuk mayat ke Rumah Sakit Polri Kramatjati," kata Hasoloan, Senin lalu.

Namun, saat itu Hasoloan belum dapat menyimpulkan penyebab kematian korban. Begitu pula dengan dugaan pria itu dibunuh.

Kontak bantuan

Berita di atas tidak bertujuan menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/15/18013141/identitas-jasad-pria-mengambang-di-kali-angke-terungkap-diduga-bunuh-diri

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke