Salin Artikel

Atasi Inflasi dan "Stunting", Pemkot Bogor Salurkan Bantuan Pangan untuk Masyarakat Miskin

Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPP Kota Bogor Soni Gumilar mengatakan, bantuan pangan tersebut diperuntukkan masyarakat yang masuk kategori miskin.

"Kita sudah salurkan bantuan ini sejak bulan September hingga November 2023. Ini masuk tahap kedua. Tapi, sesuai instruksi dan arahan dari Presiden maka bantuan tahap kedua ini diperpanjang sampai Desember 2023," ucap Soni saat ditemui usai Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pendistribusian Bantuan Pangan, di Balai Kota Bogor, Kamis (16/11/2023).

Soni menambahkan, bantuan pangan tersebut disalurkan lewat kantor pos dan kantor kelurahan yang ada di tiap wilayah.

Ia menyebut jenis bantuan pangan yang diberikan kepada masyarakat yaitu beras, telur, dan ayam.

"Bantuan ini adalah program dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang mendapat arahan langsung dari Presiden," kata dia.

"Nah, Bapanas ini bertanggung jawab untuk berkoordinasi dengan pelaksana, sinkronisasi kebijakan, pengendalian program, perencanaan dan penganggaran program, sosialisasi, penyusunan pedoman, koordinasi pemantauan dan evaluasi, serta pengelolaan pengaduan," lanjut Soni.

Analisis Ketahanan Pangan Bapanas Dwi Sartika mengungkapkan, tujuan dari program tersebut untuk mengendalikan inflasi, mengatasi kemiskinan, dan stunting di Indonesia.

Dwi menjelaskan, bantuan pangan ini berangkat dari amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 tahun 2022 tentang Penyelenggara Cadangan Pangan Pemerintah.

"Nah, penyaluran bantuan pangan ini komoditasnya beras 10 kilogram per-KPM. Kita kerjasama dengan Perum Bulog. Kemudian ada juga telur dan ayam," tuturnya.

"Khusus bantuan pangan telur dan ayam ini diperuntukkan bagi keluarga yang berisiko stunting," pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/17/07392141/atasi-inflasi-dan-stunting-pemkot-bogor-salurkan-bantuan-pangan-untuk

Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke