JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria melaporkan kehilangan anggota keluarganya yang diduga terkait kasus penemuan kerangka manusia, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Adapun, kerangka manusia tersebut ditemukan di dalam selokan Jalan Raden Inten, Senin (23/10/2023) sore.
Kanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan mengatakan, pihaknya menerima laporan itu sekitar lima hari lalu.
"Ada satu orang yang melaporkan kehilangan anggota keluarga ke Polsek Duren Sawit, mengaku kehilangan adiknya," ujar dia ketika dihubungi, Rabu (22/11/2023).
Kepada polisi, pelapor mengaku kali terakhir melihat adiknya beranjak dari rumah kira-kira dua tahun lalu.
Namun, ia tidak memberi tahu lebih lanjut ciri-ciri fisik adiknya. Pelapor hanya menyebut adiknya meninggalkan rumah sambil membawa tas selempang.
"Enggak dikasih tahu juga isi tas selempangnya apa," tutur Indra.
Meski demikian, laporan tetap diterima. Pria itu juga langsung diarahkan ke RS Polri Kramatjati untuk melakukan tes DNA.
Jumlah kerangka yang ditemukan memang minim, tetapi masih memiliki satu set gigi.
Dengan demikian, identitas kerangka masih bisa diidentifikasi jika ada data pembanding berupa DNA dari pihak keluarga.
"Kami arahkan ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan uji pembanding melalui tes DNA untuk memastikan apakah (pelapor) ada hubungan keluarga atau tidak (dengan kerangka)," jelas Indra.
Namun, sampai saat ini pihaknya belum menerima informasi lebih lanjut apakah pelapor sudah ke RS Polri Kramatjati atau belum.
Kerangka manusia di selokan
Sebelumnya, sejumlah petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Timur menemukan kerangka manusia di selokan Jalan Raden Inten, Senin sore.
Kerangka manusia ditemukan dalam keadaan terbungkus baju bergambar becak bertuliskan "100% GENJOT".
Pada hari yang sama, Tim Inafis Polres Metro Jakarta Timur tiba untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama Polsek Duren Sawit.
Selanjutnya, pihak kepolisian membawa kerangka itu ke RS Polri Kramatjati untuk keperluan identifikasi.
Kerangka yang diterima pihak rumah sakit terdiri dari satu batok kepala dan tiga tulang yang diduga bagian dari tangan.
Setelah pemeriksaan dilakukan oleh tim kedokteran forensik, kerangka terdiri dari tulang tengkorak, tulang rahang bawah, dan tulang bagian leher.
Untuk tulang belulang yang diduga bagian dari tangan, mereka adalah tulang selangka kanan, serta tulang lengan atas kanan dan kiri.
Kerangka itu berjenis kelamin laki-laki dan berusia 44-65 tahun. Waktu kematian diperkirakan enam bulan sampai dua tahun.
Sampai saat ini, identitas kerangka manusia tersebut masih misterius. Polisi baru menerima satu laporan kehilangan meski kasus sudah berjalan hampir sebulan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/22/10534151/kasus-kerangka-manusia-di-selokan-duren-sawit-1-orang-laporkan-kehilangan