Salin Artikel

Dalih Tersangka Penggelapan Mobil Jessica Iskandar Kabur ke Luar Negeri: Mengaku Mencari Kerja dan Punya Relasi Bisnis

Usai ditangkap di Bangkok, Steven dibawa pulang ke Indonesia dan telah tiba di Polda Metro Jaya pada Selasa (21/11/2023) malam.

Berkait pelariannya ke luar negeri, Steven mengaku sedang berusaha untuk mencari pekerjaan.

Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Yuliansyah mengatakan, pelaku ingin bekerja agar bisa mengembalikan uang dari hasil penipuan dan penggelapan.

"Sementara hasil interview, tersangka mau bekerja atau bisnis ke luar negeri untuk mengumpulkan dana dan dikembalikan kepada para korban di Jakarta," kata Yuliansyah kepada wartawan, Rabu (22/11/2023).

Kepada polisi, Steven mengaku tengah berbisnis sewa kendaraan saat ditangkap di Thailand.

Kegiatan tersebut serupa dengan apa yang ia lakukan bersama Jessica Iskandar sebelum akhirnya ia menipu sang artis dan kabur ke luar negeri.

"Dia melaksanakan bisnis di sana berkaitan dengan sewa kendaraan," kata Yuliansyah.

Mengaku punya relasi bisnis di Bangkok

Berdasarkan pemeriksaan, Steven juga mengaku punya beberapa relasi bisnis di Bangkok.

"Di Thailand yang bersangkutan mengaku tidak ada keluarga. Dia sendiri. Tetapi, dia sudah mempunyai relasi-relasi bisnis," ujar Yuliansyah.

"Ia mengaku mau bekerja atau bisnis di negara tersebut untuk mengganti uang hasil penggelapan," tambah dia.

Yuliansyah menambahkan, Steven sempat kabur ke sejumlah negara Asia tenggara lainnya sebelum akhirnya ia tertangkap di Thailand.

"Pertama itu di bulan Mei 2022, itu tersangka ke Singapura. Dari Singapura tersangka sering bolak-balik Thailand. Dia juga pernah ke Hongkong dan juga ke Vietnam," tutur Yuliansyah.

Polisi masih terus mendalami lebih detail kegiatan Steven selama kabur ke luar negeri.

Yuliansyah berujar, Steven mengaku menggunakan uang pribadi selama kabur ke luar negeri, bukan uang hasil penipuan.

"Ya kalau pengakuannya, (menggunakan) uang pribadi dia," ujar Yuliansyah.

Selama hidup di luar negeri, Steven menyebut dirinya mendapat uang dari bisnis yang ia geluti bersama kolega-koleganya.

Ia mengaku sudah mengenal rekan-rekannya di luar negeri sejak lama.

"(Uang itu didapat dari) bisnis dia di sana," kata Yuliansyah.

Meski demikian, polisi tak langsung memercayai pengakuan Steven. Polisi masih mencari tahu sumber uang yang digunakan tersangka.

"Itu yang mau kami dalami kebenarannya, uang hasil penipuannya ke mana, digunakan untuk apa," ungkap Yuliansyah.

Adapun Steven telah ditetapkan sebagai tersangka penipuan dan penggelapan mobil senilai Rp 9,8 miliar milik Jessica Iskandar.

Dia dijerat Pasal 378 KUHP tentang Penipuan dan atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan.

Sebagai informasi, Jessica melaporkan Steven ke Polda Metro Jaya pada 15 Juni 2022. Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/2947/VI/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Jessica melaporkan Steven atas dugaan penggelapan 11 unit mobil dan uang sebanyak 30.000 dolar Amerika atau sekitar Rp 452 juta.

Sepanjang proses penyelidikan, Steven selalu mangkir dari panggilan polisi.

Steven justru menuntut balik Jessica dan suami, Vincent Verhaag. Dia minta ganti rugi materiel Rp 1,5 miliar dan imateriel lebih dari Rp 50 miliar lewat gugatan perdata.

(Tim Redaksi: Rizky Syahrial, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Akhdi Martin Pratama, Irfan Maullana, Nursita Sari)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/22/16335931/dalih-tersangka-penggelapan-mobil-jessica-iskandar-kabur-ke-luar-negeri

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke