"Perambatan hampir terjadi ke belakang, beruntungnya hanya menyebabkan tembok deretan rumah bagian belakang panas," ujar Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman di lokasi.
Gatot menuturkan, saat api sudah mencapai dinding perumahan di belakang bangunan yang terbakar, pemadam kebakaran sudah tiba.
Mereka langsung melakukan pemadaman. Api yang hampir melahap perumahan di bagian belakang pun padam.
Namun, tembok perumahan belakang yang tersambar api tetap dalam keadaan panas. Sebab, api yang melahap tujuh bangunan belum padam.
"Ini masih beruntung tidak terjadi perambatan ke perumahan di belakang, kalau merambat ke belakang bahaya. Merambat ke belakang, lalu bisa melebar," ucap Gatot.
Kebakaran melanda tujuh bangunan yang mencakup satu toko kelontong, satu agen makanan ringan, satu bengkel sepeda, dan empat rumah, di Jalan Pertanian Selatan.
Sudin Gulkarmat Jakarta Timur menerima laporan kebakaran pukul 14.18 WIB.
Pemadaman berlangsung hampir satu jam karena baru selesai pukul 15.48 WIB.
Kebakaran tidak memakan jiwa, tetapi menyebabkan kerugian hampir mencapai Rp 1 miliar. Untuk penyebab kebakaran, informasi masih simpang siur.
Pantauan di lokasi, api sudah padam. Namun, bangunan yang terbakar masih mengeluarkan hawa panas.
Ada yang menyemprot dari depan dan dalam bangunan, ada pula yang menyemprot dari atas salah satu bangunan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/26/17501651/api-yang-membakar-7-bangunan-di-klender-hampir-merembet-ke-bangunan-lain