JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur M Anwar enggan berkomentar terkait guru honorer SD Negeri Malaka Jaya 10, Jakarta Timur, yang menerima gaji hanya Rp 300.000.
"Nanti saya yang ngomong salah lagi. Prematur," ujar Anwar saat ditemui usai menghadiri acara gerakan tanam pohon bersama di Hutan Kota JIEP, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (29/11/2023).
Menurut Anwar, saat ini permasalahan gaji guru SD Negeri Malaka Jaya 10 itu telah ditangani oleh Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta.
"Itu kan semua kebijakan ada di dinas. Silahkan ke Disdik," ucap Anwar.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono melakukan inspeksi mendadak (sidak) SD Negeri Malaka Jaya 10, Selasa (28/11/2023).
Salah satu guru berinisial IS menyebut, orang nomor satu di DKI Jakarta itu datang sekitar pukul 09.00 WIB.
IS mengungkapkan, pertemuan juga dihadiri Kepala Sekolah SDN Malaka Jaya 10 Junawati.
Namun, IS tidak mengetahui hal yang dibicarakan Heru dengan Junawati lantaran dia tidak turut hadir dalam pertemuan itu.
"Saya tidak tahu apa yang dibicarakan karena di luar (ruang guru) ada staf Pak Pj. Yang boleh masuk hanya yang dipanggil," kata IS.
Adapun Disdik DKI menyebut telah memeriksa Junawati. Pemeriksaan dilakukan untuk mendalami adanya dugaan pelanggaran.
Sebab, guru honorer di SDN itu disebut menandatangani kuitansi gaji sebesar Rp 9 juta, tetapi upah yang diterima hanya Rp 300.000.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/11/29/14291101/guru-sdn-malaka-jaya-10-digaji-rp-300000-walkot-jaktim-nanti-saya-yang