“Posko ini dibuat untuk mempercepat saat terjadi banjir yang memerlukan layanan prioritas. Untuk memudahkan masyarakat,” kata General Manager PLN UID Lasiran melalui keterangan resmi, dikutip Minggu (3/12/2023).
Untuk lokasi, posko UP2D berada di Gambir. Sementara 16 yang lain berlokasi di kantor UP3 Bandengan, Bintaro, Bulungan, Cempaka Putih, Cengkareng, Ciputat, Ciracas, Jatinegara, Kebon Jeruk, Kramatjati, Lenteng Agung, Marunda, Menteng, Pondok Gede, Pondok Kopi, dan Tanjung Priok.
Bersamaan dengan adanya posko, PLN UID Jakarta Raya juga mengerahkan sebanyak 2.356 personel di seluruh wilayahnya.
“Mereka akan dilengkapi dengan alat-alat yang dapat mencegah sekaligus (siap) menghadapi apabila ada gangguan listrik di wilayah yang terendam banjir,” ujar Lasiran.
Alat-alat yang dimaksud, yaitu 22 unit perahu karet, 19 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) untuk pelanggan khusus, dan tujuh unit kabel bergerak jika terjadi gawat darurat.
Kemudian, delapan unit genset, 21 Unit Gardu Bergerak (UGB), empat unit mobil crane, dan tujuh mobil deteksi gangguan.
Sebagaimana diberitakan, banjir mulai terjadi di beberapa daerah di Jakarta.
Berdasarkan data dari BPBD DKI, ada sebanyak 69 Rukun Tetangga (RT) di Ibu Kota dilaporkan terendam banjir pada Kamis, 30 November 2023.
Banjir terjadi usai hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya pada Rabu, 29 November 2023 malam.
BPBD DKI mengatakan, banjir disebabkan oleh hujan deras serta meluapnya aliran Kali Ciliwung dan Kali Pesanggrahan.
Kemudian, bersama Dinas Sumber Daya Air (SDA), BPBD DKI berupaya mempercepat waktu surut banjir dengan mengoperasikan mesin pompa.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/03/15503471/antisipasi-musim-hujan-dan-banjir-pln-buka-17-posko-siaga-dan-kerahkan