"Itu laki (RA) cuma duduk, diam main game pas bocah (H) muntah darah," ungkap tetangga di tempat tinggal korban, Rosa (bukan nama sebenarnya) kepada Kompas.com, Minggu (10/12/2023).
Rosa menjelaskan, saat itu dirinya melihat H sudah muntah darah dan diduga sedang pingsan. Muka korban juga terlihat berwarna biru pucat.
Melihat kondisi korban yang begitu memprihatinkan, Rosa histeris dan menyuruh RA untuk membawa korban ke rumah sakit.
"Saya bilang 'itu bawa bocah (H) ke RS!' Baru dibawa sama yang lakinya (RA). Saya sempat panggil ibu kontrakan, tapi enggak ada orang," kata Rosa.
Sementara itu, seorang perempuan yang merupakan kekasih RA sekaligus tante dari korban sempat berusaha membangunkan H sembari mengelusnya.
"Saya melihatnya prihatin, itu darah anaknya sudah ke mana-mana. Badannya pucat biru, lemas," imbuh Rosa.
Berdasarkan informasi terkini, RA dan tante korban ditahan di Polres Metro Jakarta Timur. Sementara H dirawat secara intensif di RS Polri Kramatjati.
Sebelumnya, RA menganiaya H sejak mengontrak di Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur.
Ia dan tante korban mengaku sebagai pasangan suami istri. Sementara H diakui sebagai anak mereka.
Saat RA membawa korban ke RS Polri Kramatjati, ia berbohong dan mengaku ke tenaga medis bahwa H terluka dan tidak sadarkan diri karena jatuh.
Tenaga medis mencurigai luka di sekujur tubuh H dan menghubungi Unit PPA Polres Metro Jakarta Timur.
Setelah terus diinterogasi, serta ditemukan bukti penganiayaan di ponselnya, RA mengaku telah menganiaya H sejak awal November 2023. Tepatnya sejak pertama kali mengontrak di sana.
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/11/12482271/penganiaya-balita-di-kramatjati-cuek-saat-korban-muntah-darah