“Iya, korban sedang mengandung buah hati saat dibunuh. Usia janinnya menurut keterangan dokter sekitar 33 minggu atau 7,5 bulan,” ujar Widya Agustiono saat dikonfirmasi, Selasa (19/12/2023).
Widya menyebut, janin yang berada di kandungan DS ikut meninggal setelah sang ibu dibunuh.
“Iya (janin meninggal),” tutur dia.
Sebagai informasi, pasangan suami istri (pasutri) berinisial D dan istrinya,
Sebagai informasi, DS dan suaminya, D (30) ditemukan tewas di salah satu ruko Jalan Kebon Mangga, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2023) sekitar pukul 03.30 WIB.
Keduanya dibunuh oleh dua pelaku yang merupakan kakak-adik berinisial AH (26) dan JZ (22). Kedua pelaku merupakan rekan kerja pasutri tersebut.
“Aksi pembunuhan bermula saat pelaku masuk ke kamar korban yang ada di dalam ruko sekitar pukul 03.30 WIB,” ujar Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono saat dikonfirmasi, Selasa (19/12/2023).
JZ selaku eksekutor menyerang korban secara membabi buta menggunakan pisau daging yang telah dibeli sebelumnya.
“Pas suaminya lagi diserang, tiba-tiba istrinya bangun. JZ yang lihat DS bangun kemudian ikut menyerang yang bersangkutan karena khawatir berisik,” tutur dia.
Melihat peristiwa tersebut, DS berusaha meminta pertolongan dengan cara berteriak. Melihat hal itu, AH langsung membekapnya.
“Jadi DS sempat dibekap, tapi tak efektif karena yang bersangkutan tetap bisa teriak. Akhirnya, dua karyawan lain yang tinggal di ruko terbangun mendengar teriakan korban,” tutur Widya.
Dua karyawan itu kemudian mencoba menghampiri sumber suara teriakan. Namun, karena mereka tak bersenjata, tak banyak yang bisa dilakukan dua orang tersebut.
Keduanya bahkan malah diserang balik menggunakan pisau milik JZ.
“Pelaku balik menyerang dua saksi itu. Yang satu terluka di leher dan satunya mengalami luka di bagian wajah,” ucap Widya.
Kedua karyawan itu akhirnya memilih kabur keluar ruko untuk meminta pertolongan lebih dulu.
Sementara, AH dan JZ melanjutkan aksi pembunuhannya hingga pasutri itu tak bernyawa.
Adapun aksi pembunuhan itu diduga disebabkan karena pelaku sakit hati atas perkataan yang dilontarkan D.
Sebagai karyawan baru, AH dan JZ mengaku kerap dimarahi oleh korban.
Kini, kedua pelaku telah diringkus aparat kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(Tim Redaksi: Dzaky Nurcahyo, Akhdi Martin Pratama)
https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/19/17381841/perempuan-yang-tewas-dibunuh-di-ruko-kebayoran-lama-tengah-hamil-tua