Salin Artikel

Warga Korban Kebakaran di Palmerah Mengungsi di Mushala

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 61 korban kebakaran di Jalan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat menggunakan Mushala Nurul Hikmah sebagai tempat pengungsian.

Ketua RT 09 RW 03 Kelurahan Kota Bambu Utara yaitu Umar Dani mengatakan, mereka yang mengungsi adalah warga yang rumahnya tak bisa lagi dihuni.

"Warga yang terdampak, sementara di mushala. Untuk yang perempuan mereka di lantai dua, sementara yang laki-laki di lantai satu," jelas Umar kepada Kompas.com di lokasi, Rabu (20/12/2023).

Warga yang mengungsi di mushala itu berasal dari tiga RT. Mereka dari RT 05, RT 08, dan RT 09.

"Jumlah yang terdampak dari RT 05 itu dua kepala keluarga (KK), RT 08 itu tiga KK, dan RT 09 itu sepuluh KK," jelas Umar.

Dari total 15 KK itu, kata Umar, tidak ada korban luka atau korban jiwa.

Namun demikian, para korban masih membutuhkan berbagai bantuan selama di pengungsian.

"Sementara baru dari BPBD (bantuan diberikan) Provinsi DKI Jakarta. Saat ini semua yang terdampak butuh bantuan, termasuk sandang dan pangan karena mereka (warga yang terdampak) hanya membawa baju yang dipakai," tutur Umar.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi Rabu (21/12/2023) siang, api kini sudah sepenuhnya padam.

Warga banyak yang hilir mudik menyisir rumahnya masing-masing untuk mengais barang yang masih bisa diselamatkan.

Diketahui, total ada 15 rumah yang terbakar, 10 di antaranya rusak berat. Rumah-rumah yang rusak berat itu kini rata dengan tanah.

Jalanan di permukiman padat penduduk itu juga masih becek, imbas semprotan air yang disemburkan petugas pemadam kebakaran.

Di lokasi, sejumlah petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) membersihkan puing rumah warga.

Di antara puing tersebut, tampak sejumlah barang berharga warga sudah menghitam karena dilahap api. Barang-barang tersebut antara lain peralatan dapur, tumpukan baju, kipas angin, dan peralatan dapur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/20/17063101/warga-korban-kebakaran-di-palmerah-mengungsi-di-mushala

Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke