Salin Artikel

Pengendara Motor Pelat Dinas Polri Terobos JLNT Casablanca, Pengamat: Itu Penyalahgunaan Kekuasaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengendara motor berpelat nomor Polri tertangkap kamera menerobos Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Casablanca, Jakarta Selatan.

Dalam video yang viral di media sosial, motor dinas berpelat 121653-VII tidak ditindak meski ada polisi lalu lintas (polantas) yang berjaga.

Peneliti ASA Indonesia Institute, Reza Indragiri Amriel, menilai hal itu semestinya tidak disikapi semata-mata sebagai pelanggaran lalu lintas.

"Ini peristiwa penyalahgunaan kekuasaan alias abuse of power," ucap Reza kepada Kompas.com, Kamis (21/12/2023).

Menurut Reza, polisi tersebut barangkali merasa di atas hukum, merasa apa pun pelanggaran yang dia lakukan dapat dibenarkan dengan selubung diskresi.

"Lantas pertanyaannya, apa kerja kepolisian yang sedang dia lakukan pada jam dinas itu? Mengapa sampai melakukan pelanggaran? Dia meniru siapa?" ucap Reza.

Bagi Polri, Reza berujar, bensin yang sudah dipakai personel yang bersangkutan untuk melakukan perbuatan melawan hukum juga harus dipertanggungjawabkan oleh lembaga. 

"Apa penyebab personel melakukan kebodohan secara terbuka sedemikian rupa?" tutur Reza.

Sisi lain, Reza memperkirakan melintas di JLNT Casablanca yang viral itu bukan pelanggaran lalu lintas pertama yang dilakukan personel Polri.

Reza mengaku, ia berulang kali melihat polisi tidak mengenakan sabuk pengaman saat bermobil.

Ada pula pelanggaran penggunaan lampu strobo polisi yang ditambah klakson dan sirene sehingga bisa membahayakan pengguna jalan lain.

"Demikian pula penggunaan strobo dan klakson saat lalu sedang macet. Tugas polisi adalah mengatur jalan, bukan malah minta jalan," ucap Reza.

Adapun sebuah video viral di Tiktok mempertanyakan motor dinas berpelat dinas Polri itu melenggang bebas di jalan layang. Padahal, pengendara di belakangnya kena tilang.

Motor Honda PCX berpelat B 5388 TPM itu diberhentikan polantas karena melalui jalan yang bukan semestinya.

“Nah, yang ini kena (PCX). Curang nih, yang motor polisi tadi enggak diberhentikan,” tutur pemilik akun TikTok @dheadhenans.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Yunita Rungkat menyebut, pengendara motor berpelat polisi itu telah diberikan sanksi tilang."

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/21/14084901/pengendara-motor-pelat-dinas-polri-terobos-jlnt-casablanca-pengamat-itu

Terkini Lainnya

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Oknum Jukir Liar Getok Harga Rp 150.000 di Masjid Istiqlal, Kadishub: Sudah Ditindak Polisi

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Buang Jasad Korban Pakai Motor

Megapolitan
Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Dari Lima Orang, Hanya Dharma Pongrekun yang Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Pria Dalam Sarung di Pamulang Dibunuh Pakai Golok di Warungnya

Megapolitan
KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

KPU DKI: Poempida Hidayatullah Sempat Minta Akses Silon Cagub Independen

Megapolitan
Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakan Sendiri, Baru Dipekerjakan Buat Jaga Warung

Megapolitan
Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Pengoplos Elpiji 3 Kg di Bogor Raup Untung hingga Rp 5 Juta Per Hari

Megapolitan
Ada Plang 'Parkir Gratis', Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Ada Plang "Parkir Gratis", Jukir Liar Masih Beroperasi di Minimarket Palmerah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke