Salin Artikel

Ulah Keblinger Dua Pria di Kampung Rambutan, Puluhan Kali Jambret Ponsel untuk Beli Narkotika

Kedua pria itu ditangkap lantaran baru saja menjambret ponsel milik seorang sopir di Pom Bensin Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Pelaku ditangkap saat sedang diinterogasi

Katimsus Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya Aipda MP Ambarita mengatakan, kedua jambret itu ditangkap saat tengah diinterogasi oleh timnya.

Polisi menginterogasi keduanya lantaran mereka gelap-gelapan di Terminal Kampung Rambutan.

"Yang namanya berdua gelap-gelapan, pas lewat patroli, ya kami periksa," kata Ambarita saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Saat diperiksa, Ambarita dan tim melihat kedua pelaku membawa dua buah ponsel.

Hal itu menimbulkan kecurigaan sampai akhirnya kedua pelaku diperiksa secara terpisah.

"Kami periksa terpisah lah, bilangnya itu handphone nemu di jalan ha-ha. Nemu handphone kok dua, di jalan lagi," ucap Ambarita.

Saat diinterogasi tentang tujuan mereka berada di Terminal Kampung Rambutan, kedua tersangka memberikan pernyataan berbeda.

Kemudian, ponsel hasil curian pun berbunyi, menampakkan banyak pesan masuk dari pemilik aslinya.

"Yang satu bilang mau ke Pasar Kramat Jati, yang satu eksekutornya bilangnya lagi cari angin. Akhirnya makin besar lah kecurigaan kita, eh handphone itu (bunyi), ternyata banyak WA masuk, kan kelihatan di beranda itu walau enggak bisa dibuka. (Isi pesannya) bilang 'balikin handphone saya'," terang Ambarita.

Tak bisa mengelak, kedua tersangka mengaku telah mengambil handphone milik seorang sopir yang tengah beristirahat di Pom Bensin Tanjung Barat.

"Kejadiannya jam 01.15 WIB, kan ada sopir pick up parkir di Pom Bensin Tanjung Barat, terus sopirnya tidur, handphone-nya disimpan di kantong," jelas Ambarita.

"Nah dua orang (tersangka) itu datang naik motor Satria FU, dipantau dulu, terus sudah tahu tidur, diambillah pelan-pelan (ponsel) dari sopir ini, sudah dapat handphone-nya baru mereka cabut," sambungnya.

Setelah mengambil dua unit ponsel itu, kedua tersangka belum puas dan masih ingin melanjutkan aksinya ke Kampung Rambutan.

Namun, langkah mereka akhirnya terhenti setelah terjaring razia yang dilakukan oleh Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya.

"Terus di jembatan tol yang mau arah Terminal Kampung Rambutan, mereka menunggu mobil, kan sering di situ mangkal ojek mobil, mau memangsa itu juga sopir grab yang tidur di situ," kata Ambarita.

Jual ponsel curian untuk beli narkotika

Ambarita menyampaikan, kedua pelaku sudah puluhan kali menjambret ponsel lalu menjualnya kepada penadah.

Uang hasil penjualan ponsel curian kerap dipakai untuk membeli narkotika.

"Menurut keterangan mereka (tersangka), sebagian besar hasil penjualan HP curian itu untuk beli narkotika," ungkap Ambarita.

Adapun satu unit ponsel biasa dijual seharga Rp 500.000 kepada penadah yang sudah janjian dengan pelaku.

"Satu HP Android, apa pun mereknya, kalau agak baru, dijual Rp 500.000. Ada penadahnya. (Penadah) itu yang mau ditangkap oleh Reserse Polsek Jagakarsa," ujar Ambarita.

Para penadah kemudian menjual kembali ponsel curian itu melalui marketplace.

"Penadah itu jarang yang punya kios, karena kalau punya kios ya takut jugalah mereka. Jadi seperti freelance gitu, di jalanan, sudah kenal tersangka, jadi nampung-nampung. Yang nampung itulah nanti yang jual ke marketplace," ujar Ambarita.

(Tim Redaksi: Wasti Samaria Simangunsong, Jessi Carina, Nursita Sari)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/21/20524821/ulah-keblinger-dua-pria-di-kampung-rambutan-puluhan-kali-jambret-ponsel

Terkini Lainnya

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan Untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Bawaslu Kirim Surat ke Heru Budi, Ingatkan Untuk Tak Rotasi Pejabat DKI Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pengoplos Gas Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Polisi Tangkap 2 Pengoplos Gas Elpiji 3 Kg ke Tabung 12 Kg di Bogor

Megapolitan
Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Polisi Tindak Pungli di Depan Masjid Istiqlal, Salah Satu Pelaku Positif Sabu

Megapolitan
Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Minta Dishub Tertibkan Parkir Liar di Jakarta, Heru Budi: Harus Manusiawi

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Keluarga Korban Kecelakaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Terima Santunan Rp 60 Juta

Megapolitan
Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Tukang Tambal Ban Digeruduk Ojol, Diduga Sebar Ranjau Paku di Jalan MT Haryono

Megapolitan
Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan 'Ngaku' Ingin Beli Pulsa

Cabuli 5 Anak di Cengkareng, Pelaku Masuk Rumah Korban dan "Ngaku" Ingin Beli Pulsa

Megapolitan
Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Murid dan Guru SMK Lingga Kencana Trauma, Menangis Saat Ditanya Kronologi Kecelakaan

Megapolitan
Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke