Salin Artikel

Antarkan Ganja, Kurir Narkoba di Depok Dapat Upah Rp 500.000 Per Kilogram

DEPOK, KOMPAS.com - AGS (32), kurir ganja yang ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok dan TNI AL, mengaku mendapat bayaran Rp 500.000 per kilogram untuk paket yang ia kirimkan.

Informasi ini diungkap aparat marinir Koptu Pom Muhammad Rusdi Istiqori saat rilis perkara di BNN Kota Depok yang turut menghadirkan barang bukti penangkapan 3,069 kilogram ganja kering, Jumat (22/12/2023).

"AGS diberi upah Rp 500.000 per kilogramnya apabila berhasil (mengirimkan paket) dan diberi ganja sebanyak 15 gram," kata Rusdi saat ditemui di BNN Depok, Jumat (22/12/2023).

Ini adalah kali keempat AGS membantu pengiriman ganja dari seseorang inisial A, untuk dikirimkan ke penerima berinisial P. Tiga kali sebelumnya, dia juga mengantarkan tiga kilogram ganja dan berhasil lolos. 

Adapun AGS ditangkap saat tengah menunggu paket ganja kiriman dari A, pada Jumat (8/12/2023).

Rusdi mengungkap, penangkapan ini berdasarkan informasi yang diterimanya dari seorang petugas keamanan di perumahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

"Kami mendapat informasi awal dari sekuriti perumahan, menginformasikan bahwa di lingkungan kami ada dari BNN yang melakukan penyelidikan pengejaran terkait pengedaran atau pengiriman paket jenis narkotika ganja," ujar dia.

Setelah menerima kabar ini, Rusdi bersama anggotanya pun berkoordinasi dengan BNN. Lalu ikut menyisir perumahan berdasarkan ciri-ciri target.

"Akhirnya kita mendapatkan sesuai ciri-ciri, yaitu ada satu orang sedang duduk di poskamling Perumahan Griya Praja Asri RT 7 RW 03 membawa kendaraan NMax biru," ujar dia.

Setelah mendekati target dimaksud, Rusdi pun menginterogasinya, hingga timbullah kecurigaan

"Kecurigaan terhadap pertanyaan kami yang dia jawab grogi. Akhirnya dia (AGS) mengakui akan menerima paket (ganja) tersebut," terang Rusdi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/22/19462061/antarkan-ganja-kurir-narkoba-di-depok-dapat-upah-rp-500000-per-kilogram

Terkini Lainnya

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke