Salin Artikel

Pagi Mencekam di Pasar Baru Bekasi, Dua Kelompok Preman Bentrok hingga Telan Korban Jiwa

Peristiwa tersebut mengakibatkan satu orang tewas karena mengalami luka tusuk di leher.

Kronologi

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Kompol Muhammad Firdaus mengatakan, peristiwa bentrokan berawal dari salah satu kelompok preman bersitegang dengan pedagang pasar.

"Awalnya (kelompok) korban sempat ribut dengan salah satu pedagang yang ada di Pasar Baru," ujar Firdaus saat dikonfirmasi wartawan, dikutip Kamis (27/12/2023).

Saat tengah terjadi keributan, kata Firdaus, datang kelompok preman lainnya dengan maksud untuk melerai.

Akan tetapi, dua kelompok preman itu justru terlibat perkelahian.

"Kedua kelompok baik korban dan juga pelaku ini baku hantam lah," ujar Firdaus.

Kemudian, dua orang dari kelompok pelaku melakukan pengeroyokan terhadap kelompok korban.

"Datang teman-teman korban untuk membantu. Di sana kedua kelompok berantem sehingga ada yang tertusuk dari kelompok korban," kata Firdaus.

Firdaus mengatakan, korban yang mengalami luka tusuk pada bagian leher meninggal dunia.

"Luka tusuk di leher kiri dan (korban) meninggal dunia," ungkap Firdaus.

Diduga, korban ditusuk menggunakan badik. Sampai saat ini, polisi masih mencari barang bukti tersebut.

"Diduga menggunakan badik. Saat ini masih dilakukan pencarian badik tersebut," imbuh Firdaus.

Selain menewaskan satu orang, bentrokan yang terjadi juga menelan korban luka berat yang saat ini dirawat di rumah sakit.

"Luka berat ada satu orang. Luka berat pada bagian kepala sebelah kiri," kata dia.

"Kalau dari hasil penyelidikan, memang para pelaku dan juga korban (dua kelompok preman) diduga sering malak-malakin pedagang yang ada di Pasar Baru Bekasi," ujarnya.

Meski begitu, Firdaus memastikan bahwa kedua kelompok itu bukan anggota organisasi masyarakat (ormas), melainkan preman pasar.

"Bisa dibilang seperti itu (preman pasar). Karena kedua kelompok ini seringkali memalak para pedagang di wilayah tersebut," ujar dia.

Usai kejadian, polisi menangkap dua orang pelaku menyebabkan satu orang tewas. Keduanya ditangkap Desa Sukadaya, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi.

"Inisialnya yang pertama KD dan yang kedua KM," ungkap Firdaus.

Saat ini polisi masih mencari barang bukti yang digunakan para pelaku dalam bentrokan tersebut.

(Tim Redaksi: Firda Janati, Akhdi Martin Pratama, Nursita Sari)

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/12/29/07533471/pagi-mencekam-di-pasar-baru-bekasi-dua-kelompok-preman-bentrok-hingga

Terkini Lainnya

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Pemerintah Disarankan Memperbesar Subsidi Rumah Dibanding Mewajibkan Tapera

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Hilang 3 Hari, Bocah Perempuan di Bekasi Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian Air

Megapolitan
Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Warga: Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah, Masyarakat Cuma Jadi Roda Pemenuh Hasrat Kekuasaan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 3 Juni 2024

Megapolitan
Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju di Pilkada DKI

Dharma Pongrekun Diberi Waktu hingga 7 Juni 2024 untuk Memperbaiki Berkas Syarat Maju di Pilkada DKI

Megapolitan
Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 'Horor' di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

[POPULER JABODETABEK] "Horor" di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke