Salin Artikel

Kekacauan di Bundaran HI Usai Perayaan Tahun Baru, Sampah Berceceran hingga Tanaman Rusak Terinjak-injak

Namun, kondisi Bundaran HI bak kapal pecah usai ditinggalkan para warga yang merayakan pergantian tahun baru di ikon Kota Jakarta tersebut.

Sampah berceceran

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin pagi, sampah botol plastik dan bekas makanan berserakan di sisi utara Bundaran HI.

Sampah tersebut merupakan sisa-sisa dari perayaan malam tahun baru di sekitar lokasi.

Botol plastik berukuran kecil bekas air mineral bertumpuk dan berserakan di antara sampah-sampah kotak makanan.

Kemudian, ada nasi bungkus yang belum termakan. Lauk dan nasinya berserakan di aspal.

Tak hanya itu, ada pula sampah bungkusan plastik yang dibiarkan begitu saja. Sampah yang menumpuk itu menimbulkan bau yang tak sedap.

Sekitar pukul 10.25 WIB, ada dua pasukan oranye datang dan menyapu sampah-sampah itu.

Mereka mengumpulkan sampah yang berserakan di satu titik lalu memasukkannya ke dalam kantong plastik berukuran besar.

Selain sampah berceceran, sejumlah tanaman di area Bundaran HI rusak akibat terinjak-injak.

Pantauan Kompas.com, tanaman yang hancur berada di depan Halte Bundaran HI Astra. Sebelumnya, sebuah panggung terpasang di area itu.

Tanaman bernama "Song of Indonesia" itu layu dan berwarna coklat. Bahkan, ada beberapa sampah plastik bekas minuman yang berserakan di tanah.

Terkait rusaknya tanaman, pasukan hijau atau petugas Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) dari Suku Dinas Perhutanan dan Taman Kota bernama Nur (35) mengatakan bahwa hal demikian sudah biasa terjadi.

"Paling besok diganti. Sekarang dicabut-cabutin dulu yang rusak," kata Nur kepada wartawan.

Sementara itu, PJLP bernama Tarso (47) mengaku kesal karena melihat kondisi tanaman yang rusak. Namun, ia mengaku bahwa hal tersebut sulit dihindari.

"Kesal sih kesal, tapi ya gimana, acara kayak gini. Panggungnya kan juga dekat sini," ujar Tarso sambil menyekop tanah.

Menurut Tarso, dibutuhkan sekitar 200-300 tanaman baru untuk kembali meremajakan area itu.

"Ya, 200-300 sampai (butuh), lah," imbuh Tarso.

(Tim Redaksi: Xena Olivia, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/01/15080831/kekacauan-di-bundaran-hi-usai-perayaan-tahun-baru-sampah-berceceran

Terkini Lainnya

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke