Salin Artikel

Membeludaknya Pengunjung Kebun Binatang Ragunan Saat Libur Tahun Baru: Macet Parah hingga Anak Hilang

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengunjung Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, membeludak pada hari libur Tahun Baru 2024, Senin (1/1/2024), kemarin.

Saking padatnya, pengunjung juga sampai kesulitan mendapatkan tempat parkir kendaraan. Hal itu membuat pengunjung sampai berputar ke beberapa pintu masuk.

Soni (42) yang berangkat dari Penggilingan, Jakarta Timur, membutuhkan waktu tiga jam untuk masuk ke Ragunan.

Karena sudah tidak betah di dalam mobil, Soni pun mengajak anak-anaknya untuk jalan kaki ke pintu barat.

Senada, pengunjung lain bernama Renin (29)juga tak dapat memarkirkan sepeda motornya. Renin akhirnya parkir di supermarket dekat pintu barat Ragunan.

Hingga pukul 17.00 WIB, pengunjung Taman Margasatwa Ragunan berada diangka 98,221 orang.

Menurut Bambang, jumlah pengunjung ini melebihi pada tanggal 24 Desember 2023 kemarin.

"Jumlah ini melebihi saat libur natal pada 24 Desember 2023 kemarin," kata Humas Taman Margasatwa Ragunan Wahyudi Bambang, Senin.

Macet parah

Polisi memberlakukan rekayasa arus lalu lintas karena padatnya pintu masuk utama Kebun Binatang Ragunan.

Polisi mengalihkan arus kendaraan di lampu merah Perempatan Kementerian Pertanian sekitar pukul 10.15 WIB.

Kendaraan sepeda motor maupun mobil tidak dibolehkan lurus mengarah ke arah Ragunan dari arah Mampang Prapatan.

Akibat rekayasa ini, banyak pengunjung yang menggunakan mikrolet atau taksi online memilih jalan kaki sejauh 1,7 kilometer dari Jalan Harsono RM daripada harus bermacet-macetan.

Salah satunya keluarga Udin (32) dari Babelan, Bekasi Utara. Ia berjalan kaki dari perempatan Kementerian Pertanian, menyusuri Jalan Harsono RM.

"Karena disuruh memutar, jadinya saya dan keluarga jalan saja," kata Udin saat ditemui di lokasi.

Senada dengan Udin, Samsuddin (38) juga memilih jalan kaki bersama keluarga ke pintu masuk Ragunan. Ia menempuh jarak 1,7 kilometer.

Samsuddin mengaku agak menyesal memilih rekreasi bersama keluarga ke Ragunan. Apalagi, ia harus jalan dalam keadaan belum tidur karena bekerja semalam.

Keletihan akibat terjebak macet membuat pengunjung tak bisa menikmati momen liburannya bersama keluarga.

Salah satu pengunjung, Ronal, harus menempuh waktu lebih dari satu setengah jam hingga masuk ke Ragunan dengan kendaraan roda empat.

"Ya jadi berputar ke TB Simatupang, itu lama banget macetnya di sana. Jadi enggak menikmati suasana di sini karena sudah capek macet-macetan," ujar dia.

Anak terpisah dari orangtua

Taman Margasatwa Ragunan mencatat ada 12 anak yang terpisah dari orangtuanya pada hari libur Tahun Baru 2024, kemarin.

"Sampai pukul 17.00 WIB tercatat sekitar 12 anak terpisah ya dan sudah kembali ke orang tuanya semua," ucap Bambang.

Dalam situasi ini, pihak pusat informasi Taman Margasatwa Ragunan memberikan petunjuk agar anggota keluarga yang hilang bisa terantisipasi.

"Semuanya bisa diantisipasi dengan banyaknya informasi kepada para pengunjung," kata Bambang.

Bambang menuturkan, salah satu faktor banyak anak yang terpisah dengan keluarga karena membeludaknya pengunjung di hari awal tahun ini.

"Pengunjung ramai menjadi salah satu faktor. Yang lebih jelas karena orang tua yang lalai dan anaknya yang aktif," terang ia.

Salah satu pengunjung Erna (48), terpisah dengan anaknya bungsunya selama berjam-jam di Taman Margasatwa Ragunan.

"Anak saya kelas enam SD, izin mau ke toilet katanya. Saya tunggu sampai ketiduran, anak saya enggak balik-balik," ucap Erna saat diwawancarai.

Erna mengatakan, faktor susah sinyal jadi masalah penting. Ia menjadi tidak bisa komunikasi ke anak-anaknya.

Selain Erna, Yayah (40) malah terpisah dengan suami dan anaknya. Malahan, suami dan anak Yayah tidak bisa makan karena bekal dibawa olehnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/02/08001111/membeludaknya-pengunjung-kebun-binatang-ragunan-saat-libur-tahun-baru

Terkini Lainnya

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke