Sebab, api hampir merambat ke rumah warga karena tertiup angin.
"Tadi damkar datangnya agak telat, jadi warga saling bantu sambil menunggu mereka datang," ungkap warga bernama Ale (54) di lokasi, Selasa.
Sembari menunggu petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur, warga tidak tinggal diam demi mengamankan permukiman mereka.
Warga menggunakan pasokan air dari rumah masing-masing untuk meminimalisasi kobaran api.
"Ada juga yang bantu-bantu selamatkan para karyawan dan pemilik toko," tutur Ale.
Sementara itu, warga lainnya gotong royong memindahkan motor dan mobil mereka ke area yang lebih aman.
Ale mengatakan, warga, pemilik toko, maupun karyawan toko selamat.
"Para pekerja dan pemiliknya pada selamat semua. Enggak ada yang korban luka, warga yang bantu madamin juga enggak ada luka. Selamat semuanya," ungkap dia.
Tidak lama kemudian, petugas pemadam kebakaran tiba. Mereka langsung melokalisasi api agar tidak merambat ke bangunan lain.
Adapun toko bahan bangunan di Balekambang terbakar setelah api muncul dari kamar karyawan. Kebakaran diduga disebabkan korsleting.
Pada saat kejadian, enam karyawan toko bahan bangunan sedang berada di luar untuk bekerja. Mereka melihat api sudah dalam keadaan besar di kamar tersebut.
Api merambat dengan cepat ke seluruh ruangan di lantai satu karena lantai satu toko adalah tempat untuk menaruh bahan-bahan bangunan.
Imbas kebakaran, toko bahan bangunan tersebut mengalami kerugian sekitar Rp 500 juta.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/02/19343881/khawatir-api-merambat-warga-bahu-membahu-padamkan-kebakaran-toko-bangunan