Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memperkirakan, perbaikan atap yang ambruk di sekolah itu akan memakan waktu sekitar tiga bulan.
"Perbaikan atap akan segera dilakukan menggunakan anggaran belanja tak terduga (BTT). Diperkirakan perbaikan selesai tiga bulan," kata Bima, Rabu (3/1/2024).
Bima berujar, selama proses perbaikan atap, kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut akan dilakukan dengan sistem shift atau bergiliran.
Ia juga menyarankan, apabila ruang-ruang kelas tidak mencukupi, maka pihak sekolah dapat menggunakan ruangan di Balai Kota Bogor untuk sementara waktu.
"Selama proses perbaikan akan diatur shift belajar. Kalau misalnya ruang kelas enggak cukup, sebagian bisa pakai ruangan Sri Baduga di Balai Kota atau pakai ruangan-ruangan kosong di sana," sebut dia.
Adapun atap bangunan SDN Polisi I ambruk setelah diterpa hujan dan angin kencang, Rabu. Empat ruang kelas terdampak akibat tertimpa material bangunan.
Kondisi empat ruang kelas yang terdampak terlihat cukup parah. Plafon hingga fondasi atap baja ringan hancur. Genteng-genteng turut berserakan di lantai.
"Hujan deras disertai angin kencang, jadi mengakibatkan empat ruang kelas belajar SD Polisi I ini ambruk. Atapnya, genteng itu ambruk," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh.
Hidayatulloh menyebutkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut lantaran murid-murid masih libur sekolah.
Dilihat dari kerusakannya, sambung Hidayatullah, diperkirakan total kerugian mencapai Rp 300 juta.
"Kalau kami lihat di lokasi ini kerusakan berat, karena atap empat ruang kelas ambruk. Kami sudah laporkan kejadian ini. Tadi Pak Wali sudah hadir beserta Pak Kadisdik, Pak Camat, dan Pak Lurah," ungkap Hidayatulloh.
"Selanjutnya kami akan usulkan ini menjadi kondisi bencana alam, yang nanti akan langsung diinvetarisir oleh Disdik Kota Bogor," imbuh dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/03/21111621/pemkot-bogor-siapkan-anggaran-btt-untuk-perbaiki-atap-sdn-polisi-i-yang