Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, data tersebut berdasarkan laporan hingga pukul 10.00 WIB.
"BPBD mencatat genangan terjadi penurunan dari 30 RT menjadi 24 RT atau 0,032 persen dari 30.772 RT (terendam)," ungkap Isnawa dalam keterangan tertulisnya.
Dia menyebutkan, penyebab banjir hingga ketinggian 75 sentimeter (cm) di sebagian wilayah disebabkan curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung atau Kali Pesanggrahan.
Berikut wilayah yang masih terendam banjir:
Jakarta Selatan
Kelurahan Pejaten Timur:
Kelurahan Rawajati:
Kelurahan Pondok Pinang:
Jakarta Timur
Kelurahan Cililitan:
Kelurahan Kampung Melayu:
Kelurahan Bidara Cina:
Isnawa memastikan, tidak ada warga yang mengungsi akibat banjir.
"BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk menyedot genangan," jelas dia.
Selain itu, BPBD DKI memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama para lurah dan camat setempat. Masyarakat diimbau berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.
Dalam keadaan darurat, masyarakat dapat menghubungi kontak 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam nonstop.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/08/11233831/update-banjir-jakarta-24-rt-di-jaktim-dan-jaksel-masih-terendam-hingga-75