JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Sosial Tangerang Selatan membagikan paket bantuan kepada korban banjir di perumahan Ciputat dan Pamulang, Tangsel pada awal Januari 2024.
Namun belakangan, paket bantuan yang berisi peralatan mandi dan kebutuhan bayi itu diketahui didistribusikan dalam keadaan tak layak pakai karena sudah kedaluwarsa.
Alhasil, Dinsos Tangsel langsung menarik paket bantuan yang sudah telanjur dibagikan kepada korban banjir tersebut.
"Sudah. Sudah kami tarik paket bantuan yang itu. Sudah kami berikan barang yang baru," ujar Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Kota Tangsel Yasir Arafat, Selasa (9/1/2024).
Yasir mengatakan, ada sembilan paket bansos yang sebelumnya didistribusikan ke warga di dua perumahan wilayah Tangsel itu.
"Nah di dalam paket sebenarnya ada bedak, minyak telon, dan sampo. Itu yang kami tarik. Tapi bukan hanya itu barangnya. Di dalam itu ada handuk, pakaian pakaian bayi. Kalau ini kan tidak kedaluwarsa," ucap Yasir.
Belum digunakan
Dinsos Tangerang Selatan memastikan sejumlah jenis produk kedaluwarsa di dalam paket bantuan sosial (bansos) belum digunakan warga penerima.
"Alhamdulillah masyarakat juga saat sebelum menggunakan, melihat masa berlaku produk," ujar Yasir.
Yasir mengatakan, warga penerima bansos diduga mengetahui produk kedaluwarsa karena melihat tahun 2020 yang tertulis pada tas paket bantuan.
Yasir menjelaskan, tahun yang tertulis pada tas paket bansos itu merupakan waktu pengadan. Namun, paket bansos tak disimpan Dinsos Tangsel pada tahun itu.
"Dinsos Tangsel itu tidak menyetok ataupun menyimpan bantuan sosial itu dari tahun 2020, tapi 2022. Kalau tahun itu adalah tahun pengadaan dari Kemensos. Monggo (silakan) ditanyakan ke Kemensos soal itu," ucap Yasir.
Selain itu, Dinsos Tangsel juga mengaku tidak mengecek masa berlaku setiap produk bantuan sebelum didistribusikan kepada warga.
Kini, setelah menarik dari korban banjir, Dinsos Tangsel pun sudah memusnahkan sejumlah jenis barang bantuan yang telah kadaluwarsa tersebut.
Pemusnahan paket kedaluwarsa dilakukan dengan cara menumpahkan seluruh isi barang itu agar tak digunakan warga.
"Setelah kejadian itu ya tidak ada lagi. Kita juga langsung selektif," ucap Yasir.
Stok gudang disortir
Akibat peristiwa itu, jajaran Dinsos Tangsel langsung menyortir stok barang-barang yang ada di gudangnya.
"Kami juga langsung selektif. Kita juga sudah melakukan penyisiran dari barang barang stok yang ada di gudang kami," ujar Yasir.
Yasir mengatakan, stok paket bansos berisi peralatan mandi dan kebutuhan bayi dari Kementerian Sosial (Kemensos) itu tak banyak.
Sebab beberapa paket bansos itu sebelumnya telah didistribusikan kepada korban bencana di Tangsel.
Namun pada waktu itu, sejumlah jenis barang yang ada di dalam paket bansos masih layak pakai.
"Tak banyak (untuk stok paket bansos yang di gudang) sebenarnya. Karena stok barang itu juga sudah diserahkan sejak 2022," ucap Yasir.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/09/18573261/saat-paket-bansos-dinsos-tangsel-yang-sudah-kedaluwarsa-telanjur