Salin Artikel

Tenda Hajatan Makan Badan Jalan di Kembangan, Warga: Jelas Mengganggu

Warga bernama Ryan (26) mengaku terlambat menuju tempat kerjanya lantaran harus mengantre dengan pengendara lain. Pasalnya, sebagian jalan digunakan untuk menggelar resepsi pernikahan tersebut.

"Memang ini sebagai jalan pintas bagi warga sekitar yang lewat. Apalagi pelajar-pelajar biasa pada lewat sini," ujar Ryan saat ditemui di lokasi, Senin (9/1/2024).

"Kalau ditutup pasti terganggu, apalagi ini hari biasa tinggi volume kendaran yang berlalu-lalang," imbuh dia.

Dia mengaku sudah mengetahui adanya tenda hajatan dari sosial media. Kendati begitu, Ryan bersikukuh melintas lantaran tak ada jalan lain yang bisa dilewati.

"Kalau ditutup semua jelas menganggu karena banyak kendaraan yang berlalu lalang di daerah tersebut. Tapi tadi saya lewat sudah dibuka," ucap Ryan.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, tenda bernuansa kuning itu dibangun tepat di atas jalanan yang menghubungkan Jalan Meruya Selatan ke Jalan Meruya Ilir. Sisi ujung tenda bagian depan yang sebelumnya memakan jalan kini disekat sebagian, untuk membuka jalur sepeda motor.

Jalur disisakan selebar 3 meter, tepat di pinggir jalan yang hanya bisa dilalui dua sepeda motor yang saling berlawanan arah. Kesemrawutan Jalan Haji Lebar pun diperkeruh dengan sejumlah pedagang yang membuka lapak di depan tenda hajatan.

Tak hanya itu, sepeda motor milik tamu diparkirkan di lokasi yang sama. Tampak juru parkir berupaya mencegah kemacetan dengan mengatur keluar-masuk motor yang melintas. Tangan dan mulutnya sibuk bekerja, agar pengendara motor dapat melintas dengan lancar.

Panit Binmas Meruya Selatan Polsek Kembangan Aiptu Suharyanto menjelaskan, kemacetan terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. Pihaknya bekerja sama dengan beberapa pihak untuk mengurai kemacetan di jalanan tersebut.

"Sampai sekarang sepakat dengan tuan rumah yang hajatan, kami membuka jalan separuh, dengan adanya jalan ini. Makanya bisa untuk papasan kendaraan (dibuka dua jalur)," kata Suharyanto.

Dia menyampaikan, setelah mendapatkan izin, pemilik hajat disarankan untuk menggelar kegiatan di lapangan badminton sekitar lokasi. Namun, tenda tetap dibangun di atas jalan utama.

"Kemarin sore saya cek ternyata (tenda) rapat (dengan jalan). Akhirnya tadi pagi kami selesaikan dengan tiga pilar maupun tuan rumah," jelas Suharyanto.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/09/20044181/tenda-hajatan-makan-badan-jalan-di-kembangan-warga-jelas-mengganggu

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke