Salin Artikel

Ketika Tenda Hajatan Tutup Jalan di Kembangan, Sebabkan Kemacetan hingga Buat Polisi Lakukan Penertiban

Keberadaan tenda tersebut sempat mengakibatkan kemacetan parah sehingga mengganggu aktivitas para pengendara yang melintas.

Pengamatan Kompas.com di lokasi, tenda bernuansa kuning itu dibangun tepat di atas jalanan yang menghubungkan Jalan Meruya Selatan ke Jalan Meruya Ilir.

Salah satu pengendara motor bernama Ryan (26) mengatakan, perjalanannya jadi terganggu akibat keberadaan tenda yang menutup jalan.

Hal tersebut membuatnya terlambat menuju tempat kerja lantaran harus mengantre dengan pengendara lain.

"Memang ini sebagai jalan pintas bagi warga sekitar yang lewat. Apalagi pelajar-pelajar biasa pada lewat sini," ujar Ryan saat ditemui di lokasi, Selasa.

"Kalau ditutup pasti terganggu, apalagi ini hari biasa tinggi volume kendaran yang berlalu-lalang," imbuh dia.

Ryan mengaku bahwa dirinya sudah tahu tentang adanya tenda hajatan di jalan yang biasa ia lewati dari sosial media.

Kendati begitu, ia bersikukuh untuk melintas lantaran tak ada jalan lain yang bisa dilewati.

"Kalau ditutup semua jelas menganggu karena banyak kendaraan yang berlalu lalang di daerah tersebut. Tapi tadi saya lewat sudah dibuka," ucap Ryan.

Ditertibkan

Panit Binmas Meruya Selatan Polsek Kembangan Aiptu Suharyanto menyebut pihaknya bekerja sama dengan beberapa pihak untuk menertibkan sebagian tenda yang menutup jalan.

"Sampai sekarang sepakat dengan tuan rumah yang hajatan, kami membuka jalan separuh, dengan adanya jalan ini. Makanya bisa untuk papasan kendaraan (dibuka dua jalur)," ujar Suharyanto.

Suharyanto menjelaskan, sebelumnya polisi sudah sempat memberi imbauan ke pemilik hajatan untuk tidak membangun tenda di tengah jalan.

Imbauan itu disampaikan ketika pemilik hajatan meminta izin untuk menggelar acara.

"Sudah (izin). Jadi sudah kami sarankan waktu hari Kamis kami sarankan, saya maupun pak RT kalau bisa di lapangan badminton," kata Suharyanto, dilansir dari Wartakotalive.com.

"Tapi kalaupun masih tetap di sini (di tengah jalan), kami sarankan kalau bisa kasih jalan kendaraan roda dua," lanjutnya.

Namun pada H-1, pemilik hajatan tak mengindahkan imbauan yang telah diberikan.

Mereka tetap mendirikan tenda sampai menutup jalan dan terjadilah keviralan.

"Ternyata kemarin saya cek sore ternyata rapat (tenda menutup jalan), makanya tadi (Selasa 9 Januari 2024) pagi kami selesaikan dengan tiga pilar," kata dia.

Sebelumnya, viral di media sosial sebuah tenda hajatan berdiri di tengah-tengah jalan yang menghubungkan antara Jalan Meruya Selatan sampai Meruya Ilir Intercon, Kembangan, Jakarta Barat, pada Selasa (9/1/2024).

Tenda tersebut menutupi seluruh badan jalan hingga menghalangi sejumlah pengendara yang hendak melintas di daerah tersebut.

Dari narasi yang viral di media sosial, diketahui jika hajatan tersebut mengakibatkan banyak pelajar hingga pekerja terlambat ke tujuannya masing-masing.

"Kesal banget nih susah lewat kalau jalan sempit satu arah doang gara-gara ada hajatan menutup jalan cuy. Warga ramai-ramai mau anterin sekolah atau kerja masing-masing sangat menganggu macet," tulis unggahan warga yang diunggah di akun instagram @jakartabarat24jam.

(Tim Redaksi: ZIntan Prihatini, Irfan Maullana, Nuri Yatul Hikmah, Feryanto Hadi (Wartakotalive.com)

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/10/18342791/ketika-tenda-hajatan-tutup-jalan-di-kembangan-sebabkan-kemacetan-hingga

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke