Sebab, Heru digadang-gadang menjadi bakal calon gubernur DKI pada Pilkada 2024.
"Karena Pak Heru Budi Hartono ini sudah ada yang menggadang jadi bakal calon gubernur Jakarta, yang juga di tahun 2024 ini," kata Taufik kepada wartawan, Sabtu (13/1/2024).
"Kalau banyak menampilkan spanduk dengan foto dan nama diri bisa dianggap sebagai kampanye dini untuk Pilkada Jakarta 2024. Padahal, sekarang belum masa kampaye pilkada," sambung dia.
Menurut Taufik, sebaiknya stiker imbauan untuk mewujudkan pemilu aman tidak perlu dilengkapi dengan wajah Heru Budi.
"Sebaiknya ajakan untuk pemilu netral atau pemilu damai dari Pj Gubernur DKI tak disertai penampilan wajah yang bersangkutan. Cukup nama saja atau lambang Kota Jakarta, Monas dan lainnya," kata dia.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Joko Agus Setyono sebelumnya menjelaskan, stiker dan spanduk bergambar Heru Budi di halte transjakarta tak terkait kegiatan kampanye politik.
Joko menegaskan, imbauan tersebut semata-mata untuk menyosialisasikan Pemilu 2024 kepada masyarakat.
“Enggak ada (terkait pilkada), ini untuk mengimbau kepada masyarakat agar mengikuti pemilu dengan gembira,” kata Joko.
Adapun stiker dengan wajah Heru Budi Hartono terkait Pemilu 2024 aman menjadi sorotan.
Pemasangan stiker imbauan itu dikeluhkan oleh warganet di akun X. Pemilik akun @adel_saputra24 mengeluhkan bahwa keberadaan stiker itu membuat halte tak enak dipandang.
"Tolonglah min, ini halte @PT_Transjakarta jadi jelek banget ada foto pj heru, jawab ya min jgn bilang lagi tidur @TfJakarta," demikian keluhan pemilik akun tersebut.
Keluhan itu disampaikan bersamaan dengan foto yang diunggah. Foto itu menampilkan stiker dengan wajah Heru Budi serta terdapat tulisan "Pilihan Cerdas, Pemilu Aman, Indonesia Kuat".
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/13/11091371/ada-stiker-heru-budi-soal-pemilu-aman-f-pks-duga-untuk-kenalkan-sosok-pj