Salin Artikel

Warga yang Hendak Pindah Memilih Padati KPU Jakbar, Manfaatkan Hari Terakhir

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang hendak mengurus perpindahan Tempat Pemungutan Suara (TPS), memadati Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat, Senin (15/1/2024).

Pengamatan Kompas.com, puluhan orang telah mengantre sejak sekitar pukul 14.00 WIB. Mereka terdiri dari beragam latar belakang, antara lain pekerja swasta dan mahasiswa.

Salah seorang di antaranya adalah Gamaliel (20), mahasiswa dari Universitas Pertamina. Ia mengatakan, hendak mengurus pindah memilih dari kampung halaman di Jayapura, Papua, ke indekosnya di daerah Jakarta Barat.

"Kos saya kan dekat kampus di Jakarta Barat. Jadi mau langsung nyoblos di sini saja," ujar Gamaliel di sela mengantre. 

Selain Gamaliel, Fahmy (26) juga hendak mengurus surat pindah memilih dari Padang, Sumatera Barat, ke Jakarta Barat.

Berbeda dengan Gamaliel, Fahmy mesti pindah memilih karena urusan pekerjaan.

"Iya saya ada kerja, memilih (nyoblos) di sini saja kalau pulang enggak bisa cuti," terang Fahmy. 

Pihak KPU Jakarta Barat mencatat, sejak pukul 08.00 WIB hingga 14.40 WIB, sebanyak 358 calon pemilih sudah mengurus surat perpindahan TPS.

Pada hari-hari kemarin, waktu pengurusan pindah memilih hanya dibuka hingga pukul 16.00 WIB. Tetapi, karena Senin ini merupakan hari terakhir, KPU Jakbar memperpanjang durasi menjadi pukul 23.59 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/15/16442181/warga-yang-hendak-pindah-memilih-padati-kpu-jakbar-manfaatkan-hari

Terkini Lainnya

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Menganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke