Salin Artikel

Belum Genap 2 Tahun Dirobohkan, Bangunan Liar di Eks Lokalisasi Gunung Antang Kembali Berdiri

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum genap dua tahun, bangunan liar di eks kawasan lokalisasi Gunung Antang, di Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur, kembali dibangun.

Penertiban 120 bangunan liar di sana yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada Selasa (30/8/2022) itu nyatanya belum memberikan efek jera.

Setidaknya ada lima gubuk liar di Gunung Antang kembali dibongkar puluhan personel gabungan pada Kamis (18/1/2024).

Selama ini warga menempati kawasan tersebut secara ilegal. Selain prostitusi, bangunan liar tersebut juga diduga digunakan sebagai tempat perjudian dan peredaran minuman keras (miras).

Bedeng-bedeng yang berdiri di atas lahan seluas 2.788 meter persegi tersebut rata dengan tanah usai dirobohkan menggunakan ekskavator.

Adapun pembongkaran kali ini dilakukan oleh petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Satgas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3S) Sudin Sosial Jakarta Timur, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI)-Kepolisian RI (Polri).

Dikeluhkan masyarakat

Keberadaan bangunan liar itu menuai keluhan dari warga setempat. Mereka khawatir kawasan itu kembali tidak kondisif seperti sebelumnya.

Camat Matraman Bambang Pangestu mengatakan, penertiban dilakukan lantaran bangunan liar semi permanen di Gunung Antang tersebut dijadikan tempat tinggal sejumlah orang.

"Karena keberadaannya dikeluhkan masyarakat sekitar. Dikawatirkan ini dijadikan tempat hal-hal yang tak diinginkan," kata Bambang, dilansir dari TribunJakarta.com, Jumat (19/1/2024).

Meski jumlahnya sedikit, Pemkot tetap khawatir apabila dibiarkan keberadaan gubuk liar bakal kembali menjamur dan disalahgunakan jadi warung remang-remang seperti dahulu.

Dari hasil pendataan dilakukan pihak Kecamatan Matraman, lima gubuk liar ditu dihuni enam orang pendatang asal Garut, Lampung, Padang, dan Indramayu.

Rencananya, pihak kecamatan bekerja sama dengan Sudin Sosial Jakarta Timur akan membina enam orang penghuni gubuk liar di panti sosial.

"Agar keenamnya dilakukan pembinaan di Panti Sosial Ceger, Cipayung. Solusi lainnya enam warga tersebut diusulkan untuk dikembalikan ke kampung halaman," ujar Bambang.

Ada botol minuman keras

Dari hasil pemeriksaan saat penertiban oleh 30 petugas gabungan, terdapat sejumlah botol minuman keras dan kasur. Namun, belum diketahui pasti pemiliknya.

Sementara berdasar penelusuran Kelurahan Palmeriam, lima bangunan liar di sana sudah didirikan sejak sekitar satu bulan lalu.

"Kami akan melakukan pengawasan agar bangunan liar tidak lagi berdiri. Selain membuat kumuh juga membahayakan karena setiap saat melintas kereta api," tutur Lurah Palmeriam Setiawan.

Ruang terbuka hijau

Adapun PT KAI berencana mengubah kawasan bekas lokalisasi di Gunung Antang, Jakarta Timur, menjadi ruang terbuka hijau (RTH).

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa sebelumnya mengungkapkan, PT KAI sudah berkoordinasi dengan Pemkot Jakarta Timur terkait rencana tersebut.

"Tentunya ini kan area (Gunung Antang) yang seharusnya steril. Jadi, kami memang sudah bersurat ke Pemerintah Kota Jakarta Timur untuk dapat dibuat lahan terbuka hijau," tuturnya, Selasa (30/8/2022).

Selama pembangunan RTH berlangsung, PT KAI juga akan berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk menjaga kawasan Gunung Antang agar warga tidak kembali ke kawasan tersebut.

"Kami juga akan melakukan penjagaan terpadu dengan pihak TNI-Polri, kemudian PT KAI dan juga Pemerintah Kota, penjagaan juga terus dilakukan," ujar Eva.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sempat Ditertibkan, Bangunan Liar di Gunung Antang kembali Berdiri. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/19/08061711/belum-genap-2-tahun-dirobohkan-bangunan-liar-di-eks-lokalisasi-gunung

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke