JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan berencana membuat area lay bay (naik turun penumpang) karena banyak pengemudi ojek online (ojol) yang mangkal di depan Stasiun Pasar Minggu, Jalan Raya Pasar Minggu, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan PT KAI agar dibuat lay bay jalan di depan pintu masuk Stasiun Pasar Minggu,” kata Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan Bernad Pasaribu saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/1/2024).
Kendati demikian, area lay bay tersebut belum terealisasi hingga sekarang karena kewenangan berada pada Dinas Bina Marga.
Bernad mengatakan, pihaknya kerap kali melakukan pembubaran terhadap pengemudi ojol di depan Stasiun Pasar Minggu.
Hanya saja, para pengemudi tersebut terkesan bandel meski sudah beberapa kali dibubarkan oleh pihak Sudinhub Jakarta Selatan.
“Ya kami rutin melakukan penggebahan, tetapi ya mereka pasti kembali-kembali lagi. Karena adanya stasiun yang banyak masyarakat menggunakan jasa ojol,” kata Bernad.
“(Lakukan) penggebahan karena kami tidak bisa menindak plat hitam,” tutur Bernad.
Ia juga mengakui bahwa keberadaan ojol di depan Stasiun Pasar Minggu cukup banyak saat jam kantor.
“Mereka menunggu dan menaikkan penumpang di bahu jalan,” ungkap Bernad.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah pengemudi ojek pangkalan (opang) dan ojek online (ojol) memarkirkan sepeda motornya di depan Stasiun Pasar Minggu, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Padahal, sudah ada rambu lalu lintas dilarang berhenti yang terpasang di dekat Stasiun Pasar Minggu.
Kendaraan mereka yang diparkir sembarangan ini membuat ruas Jalan Raya Pasar Minggu dari arah Kalibata menuju Poltangan menjadi menyempit dan terkadang mengakibatkan kemacetan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/22/15194361/banyak-ojol-ngetem-di-depan-stasiun-pasar-minggu-pemkot-jaksel-rencanakan