BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, belum memiliki anggaran untuk merevitalisasi Terminal Bubulak.
Saat ini, pemerintah daerah mengandalkan sisa-sisa bongkahan aspal atau aspal bekas untuk menambal kerusakan jalan di dalam terminal.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Syarifah Sofiah mengungkapkan, dari rapat pembahasan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), kebutuhan perbaikan Terminal Bubulak setidaknya mencapai sekitar Rp 10 miliar.
Pemkot Bogor, kata Syarifah, tengah berupaya menangani kondisi terminal tersebut dengan menggunakan sisa aspal atau aspal bekas untuk sementara waktu.
"Untuk sementara kubangan kami tutup agar bisa nyaman. Sekarang sudah mulai rapi dah berkurang," kata Syarifah, dalam keterangannya, Senin (22/1/2024).
"Masih ada sebelah kanan (yang rusak), materialnya masih kurang sehingga masih cari. Dinas PUPR masih cari, saya juga bantu cari di mana pun yang tersedia bongkahan aspal, karena ini memang tidak ada anggaran," sambungnya.
Syarifah mengaku, kondisi Terminal Bubulak sudah semakin parah dengan banyaknya lubang-lubang besar.
Ia pun telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Kota Bogor agar penanganan kerusakan di Terminal Bubulak dapat dilakukan secepatnya meski terganjal anggaran.
Salah satu solusinya yaitu menggeser pos anggaran pemeliharaan jalan yang ada di Dinas PUPR untuk memperbaiki Terminal Bubulak.
"Anggaran pemeliharaan jalan se-Kota Bogor sebetulnya sudah terencana. Nanti kami mau bahas bisa tidak yang pemeliharaan di bulan Oktober, November, Desember ditarik dulu dan digunakan untuk Terminal Bubulak," sebutnya.
"Jadi yang nanti untuk Oktober, November, Desember menggunakan anggaran perubahan," pungkasnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/23/11030381/tutup-kubangan-terminal-bubulak-pakai-aspal-bekas-sekda-bogor-memang