Salin Artikel

Balihonya Menimpa Pengendara Motor di Cakung, Caleg PSI: Saya Duga Dirusak Dulu Baru Jatuh

"Saya menduga kondisi baliho ini dirusak dulu baru jatuh. Kawatnya dikendurkan, balihonya digores. Itu bukan angin, angin enggak mungkin rata robeknya," jelas Ilma saat dihubungi, Selasa (23/1/2024).

Ilma mengungkapkan, balihonya yang terjatuh dan menimpa pengendara motor merupakan hasil sumbangan dari orang lain.

Menurut Ilma, kerangka baliho yang patah dan menimbulkan korban berbeda dari yang dia konsepkan.

"Itu sumbangan orang lain, bukan dari saya yang membuat. Itu berbeda sekali," kata Ilma.

Ilma tidak menyebut baliho itu diberikan oleh siapa. Namun, dia mengeklaim baliho itu tidak sebaik yang biasa ia pesan dan pasang sendiri.

Selain itu, Ilma juga tidak ikut mengontrol saat pemasangan baliho itu.

"Kalau melihat baliho saya yang lain, yang saya turun tangan mengatur, itu beda sekali dengan kerangka baliho yang jatuh saat ini," jelas dia.

Untuk diketahui, pengendara motor bernama Ani (43) dan orang yang dibonceng, Zubaidah (45), mengalami kecelakaan akibat tertimpa baliho milik Ilma di Jalan KRT Radjiman Widyoningrat, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Senin (22/1/2024).

Kejadian itu membuat Ani dengkul kiri dan jari-jari kaki kanannya lecet, sedangkan Zubaidah mengalami benjol di kepala dan mendapat jahitan.

Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PSI DKI Jakarta Elva Farhi Qolbina meminta maaf atas kejadian ini.

Ia mengatakan, pihaknya telah bertemu keluarga korban dan bertanggung jawab atas kejadian ini.

"Kami sudah bertemu dengan keluarga korban dan akan menyelesaikan permasalahan ini," kata Elva.

Sementara itu, Ilma selaku pemilik baliho sudah bertanggung jawab dan menanggung biaya pengobatan kedua korban.

Akibat kejadian tersebut, Ilma mencopot semua baliho miliknya di jalan. Ia tidak berencana memasang baliho lagi untuk melanjutkan kampanye.

(Tim Redaksi: Rizky Syahrial, Irfan Maullana)

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/01/24/07251351/balihonya-menimpa-pengendara-motor-di-cakung-caleg-psi-saya-duga-dirusak

Terkini Lainnya

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke